Seminar Mental Health, Tingkatkan Pengetahuan Mahasiswa IAIN

  • Bagikan
Rektor IAIN, Dr. Husain Insawan, saat memberikan sambutan. (HUMAS IAIN KENDARI)
Rektor IAIN, Dr. Husain Insawan, saat memberikan sambutan. (HUMAS IAIN KENDARI)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tingkatkan pemahaman tentang kondisi mental, Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menggelar seminar mental health sekaligus penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) di Aula IAIN Kendari, beberapa waktu lalu.

Rektor IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag., menekankan pentingnya mahasiswa IAIN Kendari mengikuti kegiatan ini agar semakin aware dan paham dengan kondisi mentalnya sehingga mereka dapat mengelola merespon dan mengambil tindakan yang tepat dalam menghadapi kondisi dan tantangan yang dihadapi di masa depan.

"Tentunya jika diri kita sudah sehat maka kita bisa mengajak orang lain untuk menyehatkan mentalnya melalui aktifitas religius sesuai dengan syariat islam. Ini akan jauh lebih efektif, menyentuh bagi kita atau orang lain yang sedang menghadapi masalah," ujarnya.

Rektor juga berharap setelah mengikuti kegiatan seminar mental health mahasiswa mampu memberi manfaat bukan untuk dirinya namun juga lingkungannya. "Diharapkan mahasiswa dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan sebaik mungkin, sehingga dapat dimanfaatkan di lingkungan mereka masing-masing," harapnya.

Sementara itu, Dekan FUAD Dr. Muh. Shaleh, M.Pd menyampaikan kegiatan ini mahasiswa mampu meningkatkan kualitas hidup dengan baik melalui asupan nutrisi yang sehat dan penanganan permasalahan mental yang tepat. "Kesehatan Mental ini sangat penting untuk dibahas, tidak hanya dalam teori psikologi saja tetapi dalam Islam pun pembahasan ini menjadi sangat dibutuhkan," ucapnya.

Dalam kesempatan, Rektor IAIN Kendari bersama HIMPSI juga melakukan penandatanganan MoU tentang peningkatan Tridharma Perguruan Tinggi. "Hal ini juga sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," tutupnya. (rls/win)

  • Bagikan