Sultra Primadona Tujuan Wisata

  • Bagikan

--Tingkat Kunjungan Naik 400 Persen

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sektor periwisata di Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata cukup potensial. Buktinya, perjalanan wisata tujuan Bumi Anoa meningkat signifikan. Jika merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), perjalanan wisata melonjak tajam hingga mencapai angka 400 persen.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadisparekraf) Sultra Belli Tombili mengatakan ada peningkatan perjalanan wisata menuju Sultra tahun 2021 dibanding 2022. Jika sebelumnya tercatat 2,5 juta wisatawan, tahun lalu meningkat menjadi 12,78 juta perjalanan wisata berdasarkan Mobile Positioning Data (MBD).

“Itu tertinggi se-Indonesia, 400 persen peningkatannya. Kalau Sulawesi Selatan baru sekitar 300 persen, daerah lain ada yang stagnan, ada yang tumbuh hanya di angka 20 sampai 30 persen,” kata Belli, Jumat (15/9).

Dari 12,78 juta pergerakan wisata Sultra di tahun 2022 lanjutnya, sekitar 7,5 juta atau 62 persen wisatawan merupakan wisatawan dari luar daerah yang berkunjung di Sultra. Sedangkan 38 persen sisanya merupakan wisatawan lokal yang bergerak antar kabupaten.

“Data ini juga akhirnya menghapus stigma bahwa Sultra bukan lagi tempat “jin buang anak”, tetapi sekarang Sultra telah menjadi daerah tujuan wisata,” ujarnya.

Ia mencatat beberapa alasan para wisatawan mengunjungi Sultra. Diantaranya melakukan kunjungan wisata bahari, wisata kuliner, ada juga yang tertarik dengan wisata petualangan dan wisata perkotaan. “Selain itu juga yang lagi trend sekarang adalah desa wisata. Nah ini juga banyak kita kembangkan di Sultra,”jelasnya.

Tahun ini sambung Belli, merujuk pada data semester pertama, angka pergerakan wisata di Sultra telah mencapai 7,5 juta perjalanan wisata. Angka tersebut juga telah melampaui target BBI/BWI untuk Sultra. Di mana, sebagai salah satu tuan rumah BBI/ BWI, Sultra ditargerkan dapat mencapai 6,6 juta perjalanan wisata. Ia memprediksi sampai akhir tahun ini Sultra bisa mencatat hingga 16 juta perjalanan wisata di Bumi Anoa.

“Tapi kuncinya inflasi harus stabil, utamanya terkait bahan bakar. Kemudian juga kami harap infrastruktur antar Kabupaten di Sultra bisa makin diperbaiki. Bila inflasi terkendali dan infrastrukur antar kabupaten sudah lebih baik, kami optimis angka perjalanan wisata kita bisa terus meningkat”pungkasnya. (b/rah)

  • Bagikan