Sumber Air “Su Tak Dekat”

  • Bagikan

-Status Siaga di Lima Kelurahan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dampak kemarau yang melanda Kota Kendari mulai dirasakan masyarakat. Sumber air "su (sudah) tak dekat". Sejumlah wilayah di mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Di Kendari, terdapat lima kelurahan yang terdampak El Nino. Lima kelurahan itu adalah Labibia, Wawombalata, Benua Nirae, Petoaha dan Tondonggeu.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Fadlil Suparman mengaku telah menetapkan status siaga kekeringan. Langkah itu merujuk pada Surat Keputusan (SK) Wali Kota Kendari nomor 1307 tahun 2023.

"Pak Wali Kota sudah menetapkan status siaga. Jadi kita saat ini sudah status siaga bencana kekeringan termasuk siaga air bersih dan Karhutlah (Kebakaran Hutan dan Lahan)," ungkap Fadlil Suparman, kemarin.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah, pihaknya menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak dan membuka posko komando siaga kekeringan di Kelurahan yang terdampak.

"Kami sudah membuka posko komando. Kami juga sudah menyalurkan air bersih di Kelurahan Labibia pada 40 KK, Wawombalata 30 KK dan Benua Nirae 75 KK, Petoaha 15 KK, dan di Kelurahan Tondonggeu sekitar 100 KK. Khusus di Kelurahan Tondonggeu kami sudah menyiapkan tandon agar masyarakat mudah mengakses air bersih," ungkap Fadlil Suparman.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengungkapkan, beberapa kelurahan kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga butuh penanganan dari pemerintah.

Menurutnya, segala antisipasi harus segera dilakukan Pemkot Kendari, karena berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badai El Nino ini masih berlangsung hingga awal 2024.
"Langkah-langkah yang dilakukan yakni memberikan suplai air bersih yang dilakukan oleh OPD, TNI Polri termasuk melibatkan PDAM dan sekarang sedang didata keluarga yang terdampak tersebut,” ungkapnya.
Selain menangani air bersih, pihaknya juga berupaya meminimalisir dampak gagal panen terhadap 210 haktare sawah di kawasan Amohalo Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga.

Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri ini memerintahkan BPBD untuk menggunakan 3 dari 5 mesin pompanya untuk mengalihkan air ke kawasan persawahan Amohalo di Kecamatan Baruga. (b/ags)

Status Siaga Kekeringan
-Labibia
-Wawombalata
-Benua Nirae
-Petoaha
-Tondonggeu

Penanganan Dampak El Nino

  1. Wali Kota Tetapkan Status Siaga
    -SK No 1307 2023
  2. Buka Posko Komando Soaga Kekeringan
  3. Distribusi Air Bersih di Keluarahan Terdampak
    -Kelurahan Labibia 40 KK
    -Wawombalata 30 KK
    -Benua Nirae 75 KK
    -Petoaha 15 KK
  4. Siapkan Tandon di Tondonggeu (100 KK)
  5. Meminimalisir Dampak Gagal Panen di Amohalo
    -Lahan Persawahan 200 hektar
    -Penggunaan 3-5 Mesin Pompa Aliri Persawahan
  6. Koordimasi Lintas Sektor termasuk TNI, Polri dan PDAM
  • Bagikan