RPJPD Buteng Fokus Pembangunan Sumber Daya Manusia

  • Bagikan
Pj Bupati Buteng, Andi Muhammad Yusuf menabuh gong sebagai simbol dimulainya musrenbang penyusunan RPJPD Buteng tahun 2024-2025, Kamis (2/5). (DISKOMINFO BUTENG FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng), Andi Muhammad Yusuf membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Buteng tahun 2025-2045, Kamis (2/5). Pelaksanaan Musrenbang tersebut merupakan tahapan penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD di tahun 2024.

“Sebelum kita menentukan arah pembangunan 20 tahun ke depan, sebaiknya kita melihat kembali sejauh mana capaian indikator makro RPJPD tahun 2005 sampai tahun 2025 sebagai dasar perencanaan pembangunan selanjutnya,” ujar Andi Yusuf.

Menurutnya, capaian indikator kinerja makro pembangunan Kabupaten Butent tahun 2005 sampai dengan tahun berjalan, menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Namun, ia juga menyebut beberapa aspek mengalami pertumbuhan yang kurang baik.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2017 yang berada di angka 62,56 persen terus mengalami peningkatan sampai pada tahun 2022 mencapai 65,29 persen. Lalu, angka kemiskinan Buteng tahun 2017 sangat tinggi yaitu di angka 18,35 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2022 yang tercatat sebesar 14,90 persen. Angka pengangguran pada tahun 2017 sebesar 1,69 persen, mengalami kenaikan di tahun 2022 yang mencapai 2,63 persen.

“Pertumbuhan ekonomi Buteng dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi dengan kisaran laju pertumbuhan antara 0,08 persen sampai dengan 1,45 persen sampai tahun 2022,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Andi Muhammad Yusuf memaparkan sejumlah misi RPJPD tahun 2025- 2045. Di antaranya, mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing, mewujudkan pembangunan perekonomian yang tangguh berbasis sektor unggulan, serta mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel melalui reformasi tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik. Selanjutnya, mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang asri dan lestari, serta meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis.

“Rencana pembangunan akan sangat tergantung pada data yang kita miliki, termasuk potensi masalah dan peluang,” pungkasnya. (uli/b)

  • Bagikan