IPM Bombana Meningkat

  • Bagikan
Pj Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto di dampingi Sekda Bombana, Drs. Man Arfa saat mengikuti Rakor pengendalian inflasi daerah bersama Kemendagri melalui zoom.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bombana thun 2023 mencapai diangka 68,6 poin. Data ini menunjukkan adanya peningkatan yang menggembirakan dalam beberapa aspek kunci, seperti rata-rata lama sekolah mencapai 8,51 tahun, mendekati target harapan lama sekolah sebesar 11,90 tahun. Sementara itu, angka harapan hidup penduduk juga mengalami peningkatan yang cukup substansial, mencapai 70,88 tahun.

Kepala Bappeda Bombana, Husrifna Rahim mengatakan di bawah arahan Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto, pemerintah telah menetapkan komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan IPM. Salah satu strategi utama yang diambil adalah dengan meningkatkan investasi dalam sektor pendidikan. Hal ini termasuk peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan, pembaruan kurikulum, pelatihan bagi guru, serta pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.

Selain itu, sektor kesehatan juga menjadi fokus utama. Pemerintah telah merancang program-program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan masyarakat, peningkatan kualitas pelayanan, dan edukasi tentang pentingnya gaya hidup sehat.

Diharapkan, dengan langkahlangkah atau program strategis yang telah dilakukan pemerintah saat ini, diharapkan angka harapan hidup akan terus meningkat secara berkelanjutan.

Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto saat melakukan kunjungan ke salah satu perusahaan yang ada di Bombana, sebagai langkah upaya berkoordinasi dengan para pelaku usaha di Bombana untuk bersama-sama membangun dan memajukan daerah.

“Meskipun terjadi kemajuan yang positif, IPM Bombana masih berada di bawah rata-rata Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mencapai 70,94 poin, dan juga di bawah rata-rata nasional sebesar 73,12 poin. Ini menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan agar Kabupaten Bombana dapat bersaing secara lebih seimbang dalam tingkat pembangunan manusia,” tutupnya. (idh/adv)

  • Bagikan