--Telorkan Inovasi, Lengkapi Fasilitas dan Bacaan Baru
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Buku adalah jendela dunia. Sayangnya, minat baca di Kota Kendari terbilang masih kurang. Padahal membaca buku tak hanya menambah pengetahuan, namun juga membuka wawasan dan daya pikir. Untuk itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari begitu getol meningkatkan minat baca. Mulai mengadakan ribuan buku bacaan baru hingga menggagas program literasi dan inovasi yang meningkatkan minat baca.
Sebagai leading sektor, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari punya tantangan berat. Sederet program dilakukan untuk memerangi kemalasan membaca. Sarana dan prasarana gedung perpustakaan dibenahi. Ruang baca yang terkesan kaku disulap agar lebih menarik sehingga pengunjung bisa terkesan. Di sisi lain, pengelola senantiasa melakukan pembaharuan terhadap buku bacaan.
Jumat (3/5), Kendari Pos kedatangan tamu spesial. Dia adalah Drs Jarnalis M.Si yang saat ini menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari. Kedatangan orang nomor satu di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu disambut Wakil Direktur (Wadir) Kendari Pos, Awal Nurjadin didampingi jajaran manajemen. Pada hari itu, Jarnalis akan tampil sebagai narasumber di podcast Kendari Pos Channel.
Ketika tampil di podcast, Jarnalis memaparkan langkah pemerintah mengaktualisasikan misi meningkatkan daya baca warga metro. Dia mengakui kurangnya minat baca di Kota Kendari masih menjadi "pekerjaan rumah' yang harus diselesaikan. Makanya, pihaknya berupaya mengembangkan fasilitas pendukung gedung perpustakaan. Saat ini, pihaknya telah meluncurkan program pojok baca digital. Fasilitasnya bisa dinikmati di Mall Pelayanan Publik (MPP) Balai Kota Kendari.
"Jadi, pengunjung bisa membaca lewat buku digital. Kami juga mengembangkan literasi keuangan, pertanian sebagai bentuk transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Kita berkolaborasi dengan OJK, dan lembaga perbankan untuk literasi keuangan kemudian Dinas Pertanian untuk literasi pertanian,” jelas Jarnalis saat tampil di Kendari Pos Channel yang dipandu Wadir Awal Nurjadin, Jumat (3/5).
Dengan anggaran yang terbatas lanjutnya, pihaknya harus pandai-pandai mengelola dana. Untuk itulah, perlu inovasi atau kecerdikan untuk memperoleh anggaran tambahan ketika menyelenggarakan kegiatan. Di tengah keterbatasan itu, pihaknya kerap bersinergi dengan lembaga eksternal maupun OPD lainnya dalam menyelenggarakan kegiatan dalam rangka merealisasikan program yang telah dicanangkan.
"Contohnya, ketika mengadakan kegiatan bertema literasi keuangan. Kami bekerjasama dengan OJK atau Bursa Efek, keliling ke 11 Kecamatan, termasuk mengundang OPD di Kota Kendari. Literasi keuangan ini bertujuan bagaimana penggunaan atau pemanfaatan anggaran dengan bijak. Jadi Bursa Efek Indonesia memberikan informasi kepada warga yang ada di Kelurahan, serta OPD-OPD yang ada di Kota Kendari,” ujarnya.
Misi ke depan Dinas Perpustakaan akan menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kendari, untuk menggaungkan literasi ibu dan anak. “Kami akan menyediakan pojok baca khusus ibu dan anak, tempatnya di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak sebagai leading sektor,” bebernya.
Banyak yang dibahas pada podcast bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari Jarnalis. Namun Untuk lebih lengkapnya, ada baiknya, nonton langsung di kanal You Tube KP Channel. Bisa membaca di harian cetak Kendari Pos edisi hari ini dan jejaring media online Kendari Pos. (c/ali/mal)
