KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Belli Tombili berupaya keras dalam mengembangkan dan promosi berbagai produk lokal kreatif guna mendukung kemajuan pariwisata daerah. Belli bersama jajaran meng gencarkan promosi produk kreatif lokal unggulan daerah, baik skala lokal maupun nasional.
Belli mengatakan, keberadaan berbagai produk kreatif lokal mulai dari produk kerajinan hingga UMKM (Usaha Mikro kecil dan Menengah) Sultra, sangat berpotensi untuk dikembangkan.
"Produk kerajinan kita tidak kalah dengan daerah lain. Misalnya, kerajinan tenun yang ada di setiap daerah, kerajinan dari bahan rotan dan perak, hingga produk UMKM termasuk kuliner daerah," ungkap Belli.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan produk daerah, pihaknya akan mengulang sukses pelaksanaan pekan produk unggulan daerah seperti yang belum lama ini digelar.
"Kemarin (Perayaan HUT Sultra ke-60), kami telah melaksanakan pekan produk unggulan daerah. Lewat kegiatan ini, kami pamerkan beragam produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Sultra, mulai dari produk kuliner, kriya hingga tenun," jelasnya.
Mantan Plt Bupati Kolaka Timur ini menjelaskan, Pekan Produk Unggulan dihadirkan untuk mendorong perkembangan UMKM di Sultra.
"Melalui pameran ini, diharapkan pelaku UMKM terpacu untuk meningkatkan kualitas produk dan menampilkan inovasi yang lebih baik, sehingga mampu bersaing di pasar dan semakin kompetitif," harapnya.
"Masyarakat juga sangat terhibur dengan kegiatan ini. Kami harap bisa mendukung pergerakan wisatawan di Kota Kendari," sambung Belli.
Selain pekan produk unggulan daerah, upaya lain yang dilakukan pihaknya dalam memperkenalkan berbagai produk daerah yakni dengan mempromosikannya di setiap event daerah.
Belli mengungkapkan, tahun ini pihaknya bakal menggelar sebanyak 57 event pariwisata. Beberapa event pariwisata yang masuk kalender pariwisata tahun ini yakni diantaranya Wakatobi Wave, Festival Tangkeno, dan Festival Kaghati Kolope.
"Lewat festival itu, kami bersama masyarakat setempat berusaha memperkenalkan seluruh produk unggulan daerah masing-masing. Termasuk kulinernya. Saya yakin Karen rasanya yang khas akan meninggalkan kesan baik bagi pengunjung sehingga ingin kembali berwisata di Sultra," tambahnya.
Belli menambahkan, produk unggulan daerah diyakini bisa mendukung pergerakan kunjungan wisata di Bumi Anoa. Lewat produk unggulan tersebut yang dikemas secara apik dan bersih serta hand made (buatan tangan) akan semakin bernilai dimata wisatawan.
"Tahun ini (2024) kami menargetkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara mencapai 16,8 juta. Kami yakin bisa capai target," pungkasnya. (ags/adv)