Deteksi Dini Kerawanan Pemilu, Polda Sultra Gelar Rakor Mantap Brata

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berpotensi menimbulkan kerawanan yang me pengaruhi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Atas dasar itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Mantap Brata dalam rangka Pilkada serentak dan Pemilu 2024 di Kota Kendari, Selasa (3/10/2023).

Dir Intel Polda Sultra, Kombes Pol Andhika Visnhu mengatakan Rakor Mantap Brata ini digelar sebagai langkah untuk deteksi dini potensi kerawanan jelang Pilkada dan Pemilu 2024.

"Ada beberapa point yang dibahas dalam Rakor tersebut, beberapa diantaranya yakni antisipasi konflik saat Pemilu dan mendeteksi daerah-daerah yang dianggap rawan," ujar Andhika.

Perwira Polisi berpangkat tiga melati itu mengungkapkan, pihaknya sejauh ini telah melakukan pemetaan dan deteksi potensi ancaman Pemilu pada 2024.

"Ada 9 potensi kerawanan dalam tahapan Pra Pemilu 2024. Yakni pasca penetapan DPT, penetapan Caleg, penetapam Capred/Cawapres, Distribusi logistik Pemilu, kampanye di luar tahapan inti, polarisasi politik di Medsos, deklarasi relawan, gugatan penyelenggara Pemilu, komplik internal partai Polotik," terangnya.

Lebih lanjut Andhika menyampaikan, mengenai tahapan dan tantangan Pemilu Serentak 2024, pentingnya tugas Polri dalam menjaga, mengawal, dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Polri memiliki tugas untuk menjaga kamtibmas dengan melindungi, mengayomi, melayani, serta menegakkan hukum," ucapnya.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Polri, Andika menyebut Provinsi masuk dalam kategori berpotensi rawan jelang Pilkada dan Pemilu 2024.

"Olehnya itu, kami menekankan kepada personel melakukan langkah dini antisipasi kontinjensi keamanan di setiap daerah," pungkasnya. (KP)

  • Bagikan