Sultra Award Kendari Pos 2023

  • Bagikan
Dr. Ratna Umi Nurlila
Dr. Ratna Umi Nurlila

Tokoh Perubahan 2023, Inovator Implementasi Program Nasional RPL Bidang Kesehatan
Dr.Ratna Umi Nurlila, S.Si.,M.Sc, Rektor Mandala Waluya Kendari

Profil:
Nama: Dr.Ratna Umi Nurlila, S.Si.,M.Sc
Tempat/Tgl Lahir: Lokaumawe 19 November 1980
Anak Ke-4 Dari 4 Bersaudara
Suami: Dr. Jumarddin La Fua, S. Si., MSc
Anak :
Dinda Nailatu Rahma (saat ini mengambil pendidikan kedokteran di Makassar)
Muhamad Rafi Fua
Muhamad Rafa Azka Fua

Membawa Mandala Bersaing di Kancah Global

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dr. Ratna Umi Nurlila menorehkan tinta emas dalam kepemimpinannya di Universitas Mandala Waluya Kendari. Dia sosok yang mampu memberi warna dan perubahan di kampus kesehatan tersebut. Tak hanya meraih banyak prestasi di tingkat regional dan nasional. Tapi juga mampu membawa Mandala Waluya bersaing di kancah global.

Saat ini, memasuki tahun ke-3, Dr.Ratna Umi Nurlila, S.Si,M.Sc, memimpin Universitas Mandala Waluya Kendari. Dalam kepemimpinannya, banyak peningkatan diperoleh kampus tersebut. Diantaranya, mendapat penghargaan dalam hal penelitian dosen maupun mahasiswa terbanyak, hingga telah banyak menerbitkan jurnal internasional. Bukan hanya itu, beberapa waktu lalu, kampus Mandala Waluya juga telah meningkatkan dan menambah akreditas beberapa prodi, menjadi 8 prodi terakreditasi sangat baik saat ini dari 10 prodi di UMW, yang tentunya akan meningkatkan eksistensi kampus tersebut agar lebih berdaya saing.

Dr.Ratna Umi Nurlila, belakangan ini sering mendapat undangan ke luar negeri, untuk menghadiri beberapa pertemuan dan kerja sama baik dalam hal penelitian, goes lecture maupun terkait peningkatan kompetensi lambaga.

Rektor Mandala Waluya Kendari mendampingi suami, Dr.Jumardin La Fua yang dilantik sebagai Wakil Rektor 1 Bidang Akademik IAIN Kendari

Terakhir bersama sejumlah pimpinan perguruan tinggi di tanah air, mengunjungi Uzbekistan, dalam hal kerja sama dengan pihak kampus. Yakni melakukan MoU dalam hal pengembangan mengembangkan program MBKM, di negara tersebut.

Bahkan di tahun 2022, Mandala Waluya memperoleh penghargaan dari LLDIKTI sebagai PTS terbaik satu, dengan dosen terbanyak yang lolos penelitian dari program penelitian advokasi yang didanai DIKTI.

Penyerahan sertifikat RPL yang diberikan Kepala LLDIKTI Wilayah 9 kepada Rektor Universitas Mandala Waluya

"Dari lebih 340 kampus di LLDikti Wilayah IX, Karena penelitian salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga merupakan tugas seorang dosen. Selaku rektor, saya terus memotivasi dan memfasilitasi kepada para dosen untuk melakukan penelitian khsusnya hibah Dikti. Kami pun pihak kampus, menyiapkan segala fasilitas termasuk worksop penulisan penelitian, agar memudahkan dosen untuk lulus dana dikti dan banyak menghasilkan publikasi jurnal bereputasi. Sehingga tahun 2022 peneliti terbanyak dari kami dan tahun 2023 diberikan penghargaan tersebut," beber Dr. Ratna.

Bukan hanya dosen, Dr.Ratna juga berhasil menghimpun mahasiswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dimana mahasiswa program tersebut, didanai DIKTI dalam melakukan penelitian. Setiap tahun, Mandala Waluya memberi kesempatan kepada mahasiswa dibimbing oleh dosen dalam melakukan penelitian. Setelah diseleksi, lolos dan dibiayai oleh Dikti.

Kunjungan dan kerja sama UMW dengan Politeknik Sultan Azlan Syah, Perak Malaysia

"Alhamdulillah, mahasiswa Mandala selalu lolos dan banyak yang lolos mengikuti PKM. Selama 3 tahun terakhir terus meningkat. Itu karena dari pihak kampus juga memberikan dukungan kegiatan worksop penulisan PKM serta kemampuan dosen mumpuni dalam membimbing mahasiswanya," urainya.

Selain penelitian, baik dosen dan mahasiswa, prestasi lainnya diperoleh UMW melalui program akreditas program studi. Tahun 2023 ini, dua program studi di UMW yaitu Prodi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dan Farmasi naik tingkat menjadi sangat baik. Hal ini tentunya memberikan ruang peningkatan terhadap kualitas universitas.

Terlebih peningkatan akreditas yang terjadi di Prodi Farmasi, tentunya akan menciptakan banyak turunan. Pasalnya untuk memperoleh peningkatan di prodi tersebut tidaklah gampang. Namun karena kekompakan tim, semua bisa terselesaikan dan hasilnya sesuai target.

Kunjungan kerja dan kerja sama UMW dengan Tashkent Start University of Ekonomic Usbezkistan

"Dengan adanya peningkatan akreditas di Prodi Farmasi, tentunya memudahkan kami untuk membuka prodi Apoteker, dan prodi tersebut tidak semua lembaga pendidikan bisa memilikinya. Saat ini untuk dibukanya prodi Apoteker sedang dalam proses," imbuhnya. (adv/lis)

Kampus Swasta Penyelenggara Program RPL Dengan Prodi Terbanyak

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tahun 2023 ini, merupakan hadiah bagi Universitas Mandala Waluya (UMW). Setelah banyak penghargaan diperoleh, Mandala juga telah mendapat sertifikat penyelenggara program Rekognisi Pempelajaran Lampau (RPL) dari LLDIKTI IX, sekaligus ditasbihkan sebagai kampus dengan prodi terbanyak penyelenggara RPL di Sulawesi Tenggara. Beberapa bulan yang lalu sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Ketua LL DIKTI IX, Dr.Andi Lukman, di Kampus UMW Kendari, dan diberikan kepada Rektor UMW, Dr.Ratna Umi Nurlila.

Dr.Andi Lukman dalam seremoni tersebut sempat memuji keberadaan UMW yang terus menuai prestasi. Tentunya semua itu sebuah pencapaian yang luar biasa sebagai perguruan tinggi muda.

"Di Kendari, Mandala ini kampus ke -2, penerima RPL. Apalagi 8 Prodi langsung bisa mendapatkannya, sungguh luar biasa," puji Andi Lukman.

Menghadiri konferensi internasional dan kerja sama dengan Bukhara University Usbekistan

Syarat bisa mendapatkan RPL sebuah prodi harus berakreditas B atau sangat baik. Terutama jaminan mutunya harus bagus. Mutu yang bagus tersebut, terkait dengan profesionalitas dosen ataupun pegawai dan fasilitas.

Di Wilayah Dikti IX, ada 29 perguruan tinggi pada 160 lebih program studi, diantaranya adalah UMW dengan 8 prodi sekaligus. RPL ini sebuah sistem dimana proses pembelajaran mengkonversi SKS berdasarkan pendidikan formal, informal, ataupun pengalaman kerja. Dengan begitu orang kuliah bisa lebih cepat, karena ada mata kuliah yang bisa digantikan dengan pengalaman kerja atau kemampuan lainnya.

Program ini akan menguntungkan mahasiswa, dimana mereka bisa kuliah tanpa harus memakan waktu lama.

Perluasan Mitra Kerja Sama menunjang MBKM bidang kesehatan di RS Karya Husada Denpasar

Apalagi sebagai kampus pencetak SDM kesehatan, RPL ini sangat menguntungkan mahasiswa. Misalnya mereka yang sudah bekerja ada mata kuliah yang singkron dengan pekerjaannya. Jadi nanti ini setelah RPL berlaku S2 bisa jadi 1 tahun saja, atau pengambilan profesi Ners bisa hanya 6 bulan. Karena itu tadi ada mata kuliah yang bisa diasesment melalui kemampuan SDM.

Dr.Ratna Umi Nurlila mengatakan, sistem ini menjadi pluang kampusnya, bagi orang - orang yang bekerja bisa berkuliah di UMW. Karena tidak sedikit SDM kesehatan ingin kuliah tapi terkendala waktu. Sehingga adanya RPL ini bisa mengkonfersi kemampuan mereka menjadi SKS.Walaupun untuk perolehan ini ,diawali dengan proses yang panjang bagi UMW.Dimana persyaratannya tentunya tidak mudah.

Kunjungan dan kerja sama UMW dengan IMEN UKM Malaysia

"Setelah 8 Prodi kami memperoleh akreditas B, sistem RPL ini baru bisa kami dapatkan,"papar Dr.Ratna.

Pengaplikasian program RPL ini sedang dalam proses. UMW telah melatih sekitar 20 dosen, mendapat pelatihan asesor untuk bisa melakukan asesment di masing-masing prodinya.

Menerima dokter penyakit spesialis dalam asal Amerika yaitu Dr. Marcelo Gareca, M.D., FACP., FIDSA dari Guthrie Clinic di Cortland New York

"Karena nanti mata kuliah yang diasesment harus benar benar sesuai peraturan. Jadi para asesor ini harus bekerja sesuai standar dalam menyeleksi dan memeriksa berkas mahasiswa calon peserta program RPL," tandasnya. (lis/adv)

  • Bagikan