Dispar Gelar Pekan Produk Unggulan Ekraf 2022

  • Bagikan
Pj.Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio (dua dari kanan), Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba (dua dari kiri) dan Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin (kanan), dalam kegiatan Pekan Produk Unggulan Ekonomi Kreatif Sultra 2022, di Hotel Claro, Rabu (7/9), kemarin.

Kebangkitan Ekraf Sultra

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) bertebaran di seantero Sultra. Karya-karya mereka tak kalah bersaing dengan produk-produk nasional. Mereka tetap bertahan di tengah terjangan pandemi Covid-19. Pemprov melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra selalu hadir mendampingi. Pekan produk unggulan ekonomi kreatif 2022 yang digelar Dispar, kemarin, menjadi titik balik kebangkitan Ekraf Sultra ke jenjang lebih tinggi.

Mewakili Gubernur Sultra, Pj.Sekda Sultra Asrun Lio membuka pekan produk unggulan ekonomi kreatif 2022.


Acara tersebut dihadiri Kepala Dispar Sultra Belli Harli Tombili, Kepala OPD Pemprov Sultra, unsur Forkopimda, pimpinan lembaga dan pimpinan media massa, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin.

Pj.Sekda Sultra Asrun Lio mengatakan pekan produk unggulan ekonomi kreatif bertujuan menumbuhkan dan mempromosikan produk ekonomi kreatif unggulan dari seluruh kabupaten/kota di Sultra. Pekan produk unggulan ekonomi kreatif ini merupakan langkah adaptasi Pemprov Sultra untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif agar segera merambah ekosistem digital atau go online. Sehingga para pelaku ekraf di Sultra ke depannya semakin berkembang dan maju serta dapat bersaing di kancah nasional.

"Karya-karya pelaku ekonomi kreatif dikemas menarik dan semakin kompetitif. Kemasan produk sampai kualitas cita rasa kulinernya dapat diunggulkan. Keunggulan itu dapat menjadi modal dasar merambah level lebih tinggi, level nasional dan internasional," ujar Pj.Sekda Asrun Lio saat membuka pekan produk unggulan ekonomi kreatif di Hotel Claro, Rabu (7/9), kemarin.

Kepala Dinas Dikbud Sultra itu menuturkan pekan produk unggulan ini merupakan wujud apresiasi Pemprov Sultra terhadap inisiatif para pelaku ekonomi kreatif di kabupaten/kota yang mendirikan unit usaha potensial.
Menurutnya, Sultra memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif yang memiliki ciri khas yang dipengaruhi perkembangan seni, budaya, tradisi dan kearifan lokal. "Keragaman ciri khas potensi ekonomi kreatif itu memiliki nilai jual tinggi dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sultra,” ungkapnya.

Pj.Sekda Asrun Lio berharap produk unggulan ekonomi kreatif dari 17 kabupaten/kota di Sultra dapat ditingkatkan menuju pasar level nasional, bahkan pasar global melalui platform digital. "Kepada semua elemen di Sultra, mari kita melangkah bersama mendorong peningkatan aktivitas ekonomi kreatif dalam rangka mewujudkan Sultra yang aman, maju, sejahtera, bermartabat dan berkelanjutan," pintanya.

Pj.Sekda Asrun Lio mengakui, kehadiran dan peran media massa termasuk Harian Kendari Pos, turut membantu perkembangan ekonomi kreatif di Sultra. Media massa merupakan salah satu pelopor kemajuan UMKM.

"Peran media massa turut membantu mempromosikan produk ekonomi kreatif sehingga diketahui masyarakat Indonesia tanpa harus berkunjung langsung ke Sultra. Untuk itu kami berterima kasih terhadap media-media massa di Sultra yang terus menyajikan berita tentang potensi-potensi di daerah kita ini sehingga dapat bersaing secara global," jelas Pj.Sekda Asrun Lio.

Tahun 2014, Kendari Pos memiliki edisi terbitan hari Minggu bertajuk rubrik bisnis. Kontennya
mengulas usaha rintisan entrepreneur dan keberhasilan entrepreneur mengembangkan UMKM. Satu halaman koran dikhususkan memuat geliat dan kisah perjuangan entrepreneur mengembangkan usahanya, mulai memilih produk yang akan dihasilkan, proses pengemasan, hingga pemasarannya.

Selain itu, pada edisi terbitan reguler, Kendari Pos selalu menyediakan rubrik ekonomi dan bisnis. Informasi tentang unit usaha dan pelaku usaha tersaji dalam rubrik tersebut.

Sementara itu, Kepala Dispar Sultra Belli Harli Tombili mengungkapkan pekan produk unggulan ekonomi kreatif ini merupakan kegiatan tahunan Dispar. Melalui kegiatan itu, Dispar membuka ruang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memasarkan produknya sekaligus ruang adaptasi atas perkembangan perubahan situasi ekonomi.

"Kami selalu membuka ruang seluas-luasnya bagi para pelaku ekonomi kreatif agar bisa go international. Kami juga sudah memfasilitasi produk ekonomi kreatif yang ada di beberapa daerah. Pada kegiatan ini kami mengundang puluhan pelaku ekonomi kreatif," ujarnya Belli Harli Tombili.

Mantan Pj.Sekda Kolaka Timur (Koltim) itu menambahkan, kemasan-kemasan ekonomi kreatif saat ini sudah sangat baik, menarik dan cita rasa kulinernya pun dapat diunggulkan. "Target kami, suatu saat nanti ekonomi kreatif Sultra bukan saja go national, tapi go international," tutup Belli Harli Tombili. (win/b)

Kebangkitan Ekraf Sultra

  • Bagikan