KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Muna tengah memproses pencairan tunjangan profesi guru atau sertifikasi triwulan pertama tahun 2024. Tercatat, 1.510 guru SD dan SMP sebagai penerima tunjangan sertifikasi.
Kepala Dikbud Muna, Rahmat Raeba melalui Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas Dikbud Muna, Abdi Afandi mengatakan pencairan sertifikasi guru masih dalam tahap proses. Ditargetkan, sertifikasi akan cair dalam minggu ini paling lambat hari Jumat.
“Pekan ini, dipastikan sudah akan dicairkan. Berdasarkan surat keputusan (SK) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) guru bersertifikasi di Muna berjumlah 1.510 orang yang terdiri dari 967 guru SD dan 543 guru SMP,” kata Abdi Afandi, Senin (22/4).
Ia menambahkan, dari jumlah itu, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 27 miliar. Pencairannya langsung ke rekening masing-masing guru penerima. Mereka memperoleh tunjangan per bulan sebesar satu kali gaji pokok yang diterima per triwulan.
“Sertifikasi itu nantinya akan dipotong untuk pembayaran tunggakan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) guru mulai tahun 2020 hingga 2022. Tunggakan BPJS itu, tahun ini harus selesai dan bisa dicicil sampai triwulan empat,” pungkasnya. (deh/c)
