Kuatkan Kolaborasi Penanggulangan Bencana

  • Bagikan
SINERGISITAS : Bupati Konut, H. Ruksamin (kiri) saat menghadiri Rakornas penanggulangan bencana tahun 2024 yang dibuka Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin di Kota Bandung, Jawa Barat, kemarin. (PROKOPIM SETKAB KONAWE UTARA FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) memerlihatkan komitmennya dalam penguatan kolaborasi serta sinergisitas antara lembaga penanggulangan bencana dalam melindungi warganya. Itu dibuktikan dengan kehadiran Bupati Konut, H. Ruksamin dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) penanggulangan bencana tahun 2024 yang dibuka Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin, di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4).

Rakornas yang mengusung pengembangan teknologi dan inovasi dalam penanggulangan bencana itu turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Muhadjir Effendy, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, pihak Komisi 8 DPR RI, termasuk gubernur, Kapolda, Pangdam, bupati/wali kota, serta jajaran BPBD di seluruh Indonesia.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan lima arahan penting. Pertama, pengembangan industrialisasi penanggulangan bencana dengan menerapkan teknologi dan inovasi. Kedua, perlunya melakukan pemetaan risiko bencana secara cepat serta valid untuk meningkatkan kewaspadaan dan persiapan.

Ketiga, perlu diperkuat pelayanan kebencanaan agar respons terhadap bencana menjadi lebih efektif dan efisien. Keempat, pentingnya menerapkan kebijakan dan upaya pemulihan pasca bencana secara integratif untuk mempercepat pemulihan masyarakat yang terdampak.

"Perlu menyusun dan merencanakan pembiayaan kegiatan penanggulangan bencana secara integratif dan tidak tumpang tindih guna memastikan penggunaan sumber daya yang efisien," ujar Wapres.

Sementara itu, Bupati Konut, H. Ruksamin, menuturkan, Rakornas penanggulangan bencana merupakan bentuk proteksi pemerintah dalam menyelaraskan paradigma dalam upaya mitigasi. "Penanggulangan bencana harus dilakukan secara bersama, dengan langkah penguatan kolaborasi dan sinergisitas antar elemen lembaga dan masyarakat," timpal Konut-1 itu. (c/min)

  • Bagikan