Unsultra Berbagi THR

  • Bagikan
Foto bersama Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun (empat dari kanan) dan para peserta usai kegiatan. (Humas Unsultra)
Foto bersama Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun (empat dari kanan) dan para peserta usai kegiatan. (Humas Unsultra)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Momen Bulan Suci Ramadan ini, benar benar dimanfaatkan pihak Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) untuk berbagi Tunjangan Hari Raya (THR). Tak hanya kepada dosen, staf administrasi dan purna tugas, pihak kampus Merah Maroon tersebut, juga berbagi di panti asuhan, para petugas penjemputan sampah Pemerintah Kota dan para tokoh yang berjasa pada Unsultra. Kegiatan ini dilakukan di Rektorat Unsultra, Kamis (4/4).

Rektor Unsultra Prof. Dr. H. Andi Bahrun MSc., Agric., mengatakan, ditengah kebahagiaan Unsultra dan berbagai pencapaian Unsultra, Allah memberikan pencerahan pikiran kepada bahwa pencapaian yang saat ini bisa diperoleh berkat kontribusi para staf, pejabat serta para pihak telah berjasa sejak kelahiran Unsultra hingga saat ini.

“Melalui momentum bulan suci Ramadan ini dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, Unsultra mengundang para purnatugas dalam arti yang pernah bertugas di Unsultra tetapi sudah pensiun. Kemudian istri atau suami yang kerja di kampus, tapi suami atau istrinya sudah meninggal dan para pihak yang telah berjasa dalam perkembangan Unsultra,” ungkap Prof Andi Bahrun.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai upaya untuk menjalin silaturahmi, memperkokoh tali persaudaraan dengan memberikan bingkisan hari raya. Karena pihaknya sadar betul bahwa Unsultra bisa pada posisi sekarang ini tidak terlepas dari peran para tokoh sebelumnya dan para warga Unsultra baik yang bekerja secara langsung maupun yang tidak langsung. Sebesar apapun peran pendahulu perlu diingat dan syukuri karena tidak mungkin Unsultra seperti saat tanpa dukungan mereka dan keluarga masing-masing. Hal inilah menjadi pengikat semangat persaudaraan dan kebersamaan sebagai keluarga besar Unsultra.

“Untuk itu, kami ingin terus menjalin silaturahmi dengan para purnatugas atau yang telah pensiun dan istri atau suami yang telah meninggal dunia tetapi pernah bekerja di Unsultra. Demikian pula para media yang selalu membantu mensosialisasikan Unsultra, serta para pengangkut sampah yang selalu mengangkut sampah di Unsultra dan Panti Asuhan yang akan kita kunjungi,” jelasnya.

Mantan Ketua Universitas Terbuka Kendari ini, berpesan agar jangan melihat nilai besarnya bingkisan yang diberikan, tetapi lihatlah tali kasih dan kebersamaan serta ketulusan Unsultra. Olehnya itu, Rektor mengajak untuk bersama-sama berdoa semoga Unsultra dimudahkan rezekinya dan maju sehingga kegiatan yang baik ini bisa berkelanjutan. Kegiatan ini juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada yang Allah subhanahu wata’ala.

“Sebetulnya dari dulu kita selalu ada niat ingin melaksanakan kegiatan ini, namun baru kali ini bisa terlaksana berkat karunia dan segala kelapangan yang telah diberikan oleh Allah subhanahu wata’ala. Untuk itu kami bersyukur dan berterima kasih kepada para pihak yang telah berjasa dalam perkembangan kampus,” pesannya.

Ia menambahkan, bahwa saat salah satu staf yang telah Purnabakti diberi kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan yakni Baso Aswan, hanya bisa menangis dan berlinang air mata termasuk peserta yang hadir. Demikian pula istri salah satu pejabat yang pernah menjabat di Unsultra, saat diberi kesempatan menyampaikan sepatah kata hanya sanggup menyampaikan ungkapan terima kasih. “Saya sungguh memahami suasana kebatinan mereka dan mengajak hadirin untuk mendoakan mereka yang telah meninggal dunia, dan selanjutnya saya juga mengajak untuk sama-sama berdoa dan bangkit untuk berkinerja sesuai kapasitas masing-masing demi kemajuan Unsultra dan demi generasi emas,” pungkasnya. (win/b)

  • Bagikan