LPPMP UHO Fokus Persiapan Akreditasi Institusi

  • Bagikan
Kepala LPPMP UHO, Dr. La Ode Santiaji Bande, S.P., M.P.
Kepala LPPMP UHO, Dr. La Ode Santiaji Bande, S.P., M.P.

-- Termasuk Akreditasi Internasional Prodi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pengembangan Pendidikan (LPPMP) Universitas Halu Oleo (UHO) saat ini fokus terhadap beberapa program prioritas, diantaranya persiapan untuk proses akreditasi institusi dan pembahasan kemajuan akreditasi internasional Program Studi (Prodi), serta perjanjian kontrak kinerja.

Kepala LPPMP UHO, Dr. La Ode Santiaji Bande, S.P., M.P., mengatakan bahwa LPPMP UHO sendiri berkomitmen terhadap proses perbaikan dan pengembangan pendidikan di kampus hijau itu. Dimana sebelumnya pihaknya telah membahas persiapan untuk proses akreditasi institusi UHO. "Tahun ini kita fokus pada pengembangan pendidikan tinggi," ujarnya.

Menurut Santiaji, dalam diskusi itu pihaknya telah mengidentifikasi kekurangan yang ada berdasarkan hasil audit Laporan Kinerja Program Tahunan (LKPT) UHO 2023 lalu. Saat ini, UHO berpotensi mendapatkan akreditasi Unggul dengan nilai 3.34. Namun terdapat tambahan Prodi baru, yaitu S2 Kesehatan Masyarakat (Kesmas).

"Kedua lebih menyoroti akreditasi internasional untuk Program Studi (Prodi). Serta kemajuan Prodi yang diusulkan ke lembaga akreditasi internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) Accreditation in Engineering Computer Sciencies Natural Sciences Mathematics (ASIIN). Beberapa Program Studi masih harus melengkapi dokumen untuk proses tersebut," bebernya.

Selain membahas proses akreditasi institusi dan pembahasan kemajuan akreditasi internasional Prodi, pihaknya juga berfokus pada perjanjian kontrak kinerja antara pimpinan LPPMP UHO dengan Rektor UHO untuk tahun anggaran 2024. "Jadi kita juga fokus pada perjanjian kontrak kinerja dengan rektor di tahun ini," ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU) LPPMP UHO telah ditetapkan, termasuk peningkatan daya saing lulusan di tingkat global, perbaikan sistem tata kelola universitas, peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran, serta peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran. "Mudahan-mudahan persiapan untuk proses akreditasi institusi dan pembahasan kemajuan akreditasi internasional Prodi, serta perjanjian kontrak kinerja itu dapat tercapai sesuai dengan apa yang kita harapkan," tambahnya. (win/b)

  • Bagikan