KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Reses masa persidangan pertama tahun 2024 pada pekan lalu, dimanfaatkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka untuk menyerap aspirasi rakyat di wilayah pemilihannya. Momen tersebut juga menjadi media bagi konstituen untuk menyampaikan keluhan dan keinganannya kepada para wakil rakyat.
Anggota DPRD Kolaka, Firlan M Alimsyah, mengungkapkan, ia banyak menerima keluhan masyarakat saat melakukan reses di Dapil II yang meliputi Kecamatan Wundulako, Baula dan Pomalaa. Salah satu yang menjadi keluhan warga terkait ketersediaan lapangan kerja. “Keluhan lapangan kerja ini dikeluhkan oleh pemuda saat saya reses di Kelurahan Lamekongga. Mereka mengaku kesulitan mencari lapangan kerja. Ada juga yang sudah melamar, tapi belum diterima,” ungkap Firlan, Minggu (28/1).
Legsilator PKS tersebut menjelaskan, terkait persoalan lapangan kerja, DPRD Kolaka telah menetapkan peraturan daerah (Perda) yang memprioritaskan tenaga lokal. Sehingga dalam perekrutan tenaga kerja, pemuda Bumi Mekongga akan menjadi pilihan utama. “Kami di DPRD sudah menetapkan perda terkait pemberdayaan tenaga kerja lokal. Semua perusahaan di Kabupaten Kolaka yang melakukan perekrutan tenaga kerja, wajib menjalankan Perda tersebut. Jadi, tinggal bagaimana saja pemerintah menindaklanjuti itu,” jelasnya.
Selain persoalan lapangan kerja, hal lain yang diterima saat reses adalah keberadaan fasilitas tempat pembuangan akhir (TPA). Kata Firlan, warga kesulitan mencari tempat pembuangan sampah. “Keluhan TPA ini kami terima di semua kecamatan di Dapil II. Kami harap persoalan tersebut segera ditindaklanjuti pemerintah, agar lingkungan kita tetap bersih dan enak dipandang,” harap Firlan. Di akhir kegiatan, ia sekaligus menyerahkan bantuan beras kepada warga Lamekongga. (c/fad)
