Mahasiswa Harus Turut Sukseskan Pemilu 2024

  • Bagikan
Prof. Andi Bahrun, M.Sc.,Agric. (Rektor Unsultra)
Prof. Andi Bahrun, M.Sc.,Agric. (Rektor Unsultra)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Perguruan Tinggi (PT) baik swasta maupun negeri harus berkontribusi dalam dalam mendukung Pemilihan Umum (Pemilu) Damai. Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) yang dipimpin Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., melakukan upaya penguatan literasi Pemilu kepada generasi milenial atau mahasiswa, guna untuk mendorong mahasiswa ikut andil dalam pesta demokrasi tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Menurut Prof. Andi Bahrun, PT khususnya mahasiswa patut berkontribusi dalam mendukung dan menciptakan pesta demokrasi yang aman dan damai. Unsultra telah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan bersama KPU dan Bawaslu.

"Era kemajuan teknologi informasi saat ini, informasi seputar Pemilu mudah diakses melalui media sosial, tetapi sayangnya tak sedikit informasi tidak benar atau hoax yang disuguhkan di media digital," ujarnya.
Rektor Unsultra ini, senantiasa mem- berikan edukasi kepada mahasiswa agar tidak gampang terpengaruh dan percaya kepada informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya alias hoax. Bahkan, Unsultra pernah menyelenggarakan webinar nasional dengan tema Literasi Digital dan Hukum pada tahun 2021 yang lalu dengan menghadirkan narasumber Tenaga Ahli Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI, Pimpinan Umum Duta Televisi Indonesia, Polda Sultra. Hal ini bertujuan untuk men- dukung penyelenggaraan Pemilu Damai dan Berintegritas. "Kami juga selalu memberikan penguatan tentang literasi pemilu di tengah informasi-informasi hoax yang beredar. Mahasiswa memiliki peran peran penting dalam menangkal hoax. Jika mahasiswa memiliki pengetahuan dan daya kritis, hoax yang beredar tidak akan mampu menimbulkan berbagai polemik atau kegaduhan. Oleh karena itu mahasiswa Unsultra juga harus mampu memberikan sosialisasi atau informasi kepada masyarakat terkait hoax," tukas Mamtan Ketua Universitas Terbuka Kendari ini.

Setiap mahasiswa Unsultra harus mampu memberikan edukasi kepada masyarakat baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung melalui media sosial. "Era digital saat ini, informasi bisa didapat dari mana saja, sumber informasi itu tidak hanya didapat melalui berbagai forum atau pertemuan tetapi juga bisa melalui media sosial," ungkap Prof Andi Bahrun.

Dalam mendukung terciptanya Pemili Damai, kampus juga berperan penting. "Di Unsultra perlu terus ada ruang-ruang diskusi yang dibangun, baik antar maha- siswa maupun antara mahasiswa, dosen serta Bersama masyarakat. Diharapkan, proses ini dapat menghasilkan solusi bagaimana informasi yang tepat tanpa hoax mengenai calon legislatif dan pemimpin dalam pemilu mendatang," katanya.

la pun menyampaikan bahwa mahasiswa merupakan generasi milenial yang dapat berpartisipasi sebagai peserta dalam kontestasi Pemilu 2024. Selain itu diharapkan mahasiswa Unsultra juga dapat memiliki tanggung jawab dalam menciptakan Pemilu yang damai melalui penguatan literasi dan peningkatan literasi Pemilu. Unsultra juga berperan dalam memberikan gagasan mengenai informasi tentang pemilu terhadap masyarakat luas. Mahasiswa harus mampu membangun sikap kritis saat menerima pesan hoax dan selektif ketika menerima pesan maupun berita, sehingga mahasiswa tidak terpengaruh maupun terprovokasi dengan segala berita yang memuat postingan yang mengandung kebencian maupun menyudutkan kelompok tertentu. Disamping itu mahasiswa harus lebih teliti dalam menerima berita hoax dan menjadikan diri mereka sebagai salah satu penggerak dalam menanggulangi berita hoax.

"Kita merindukan pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa, harus mampu melihat fakta yang ada dalam berita. Apakah sudah memakai sumber yang memiliki kredibilitas dan disebutkan, serta memahami tujuan yang asli dan mendasar," tutup Prof. Andi Bahrun. (win/b)

  • Bagikan