Dr.Ruksamin Memahat Peradaban

  • Bagikan
penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem tahun 2023. Atas keberhasilan itu, rakyat Konut mendapat berkah berupa dana insentif fiskal (DIF) sekira Rp15,1 miliar. “Alhamdulillah, berkat koordinasi yang baik dan kerja ikhlas seluruh stakeholder di Konut dan Provinsi Sultra, Pemkab Konut di undang menghadiri rakornas dan menerima dana insentif fiskal (DIF) sekira Rp15,1 miliar. DIF itu sebagai penghargaan untuk kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi. DIF Rp15,1 miliar itu, saya persembahkan untuk rakyat Konut,” ujar Bupati Dr.Ruksamin kepada Kendari Pos melalui sambungan telepon usai menerima penghargaan dari Wapres RI di Jakarta, Kamis (9/11/2023), kemarin. Angka Rp15,1 miliar Dana Insentif Fiskal (DIF) yang diterima Pemkab Konut itu adalah Rp5,4 miliar sebagai penghargaan atas kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2023. Lalu, Rp9,7 miliar untuk penghargaan pengendalian inflasi daerah. “Dana insentif tersebut akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pengendalian inflasi dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Konawe Utara,” jelas Bupati Dr.Ruksamin. Bupati Konut 2 periode itu mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wapres RI Ma'ruf Amin atas bantuan dana yang diberikan. Dalam momentum itu, hanya Bupati Konut Dr.Ruksamin dari Provinsi Sultra yang mendapat undangan khusus dari Wapres dan menerima penghargaan. Selain Bupati Dr.Ruksamin, 98 orang wali kota dan bupati di Indonesia diundang menghadiri rakornas sekaligus menerima penghargaan dalam bentuk kucuran dana DIF. Dana Insentif Fiskal (DIF) diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Penyerahan Dana Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem tahun berjalan 2023, di Istana Wakil Presiden pada Kamis, (9/11/2023). Wapres Ma'ruf Amin meminta agar Pemda yang memperoleh penghargaan dapat memanfaatkannya untuk meneruskan transformasi program menuju target penghapusan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024. "Maksimalkan dana insentif untuk memperkuat strategi penghapusan kemiskinan ekstrem, utamanya untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat," pinta Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).(din/BPMI Setwapres (IST)
penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem tahun 2023. Atas keberhasilan itu, rakyat Konut mendapat berkah berupa dana insentif fiskal (DIF) sekira Rp15,1 miliar. “Alhamdulillah, berkat koordinasi yang baik dan kerja ikhlas seluruh stakeholder di Konut dan Provinsi Sultra, Pemkab Konut di undang menghadiri rakornas dan menerima dana insentif fiskal (DIF) sekira Rp15,1 miliar. DIF itu sebagai penghargaan untuk kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi. DIF Rp15,1 miliar itu, saya persembahkan untuk rakyat Konut,” ujar Bupati Dr.Ruksamin kepada Kendari Pos melalui sambungan telepon usai menerima penghargaan dari Wapres RI di Jakarta, Kamis (9/11/2023), kemarin. Angka Rp15,1 miliar Dana Insentif Fiskal (DIF) yang diterima Pemkab Konut itu adalah Rp5,4 miliar sebagai penghargaan atas kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2023. Lalu, Rp9,7 miliar untuk penghargaan pengendalian inflasi daerah. “Dana insentif tersebut akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pengendalian inflasi dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Konawe Utara,” jelas Bupati Dr.Ruksamin. Bupati Konut 2 periode itu mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wapres RI Ma'ruf Amin atas bantuan dana yang diberikan. Dalam momentum itu, hanya Bupati Konut Dr.Ruksamin dari Provinsi Sultra yang mendapat undangan khusus dari Wapres dan menerima penghargaan. Selain Bupati Dr.Ruksamin, 98 orang wali kota dan bupati di Indonesia diundang menghadiri rakornas sekaligus menerima penghargaan dalam bentuk kucuran dana DIF. Dana Insentif Fiskal (DIF) diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Penyerahan Dana Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem tahun berjalan 2023, di Istana Wakil Presiden pada Kamis, (9/11/2023). Wapres Ma'ruf Amin meminta agar Pemda yang memperoleh penghargaan dapat memanfaatkannya untuk meneruskan transformasi program menuju target penghapusan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024. "Maksimalkan dana insentif untuk memperkuat strategi penghapusan kemiskinan ekstrem, utamanya untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat," pinta Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).(din/BPMI Setwapres (IST)

--Konut Mewakili Sultra, Terbaik Nasional dalam Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Konawe Utara (Konut) Dr.Ruksamin tiada henti berkarya dalam memimpin daerah. Karya dan prestasinya tak hanya terpahat di level lokal Sultra, namun hingga kaliber nasional. Buktinya, ia diundang Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin untuk menerima penghargaan kesuksesan menangani stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di daerahnya.

Prestasi nasional itu menegaskan Dr.Ruksamin memahat peradaban dengan menciptakan individu berkualitas yang bebas dari kemiskinan ekstrem dan stunting di Konut. Prestasi nasional yang diraih Bupati Dr.Ruksamin itu sama halnya Konut mewakili Sultra menjadi yang terbaik dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem tahun 2023. Atas keberhasilan itu, rakyat Konut mendapat berkah berupa dana insentif fiskal (DIF) sekira Rp15,1 miliar.

“Alhamdulillah, berkat koordinasi yang baik dan kerja ikhlas seluruh stakeholder di Konut dan Provinsi Sultra, Pemkab Konut di undang menghadiri rakornas dan menerima dana insentif fiskal (DIF) sekira Rp15,1 miliar. DIF itu sebagai penghargaan untuk kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi. DIF Rp15,1 miliar itu, saya persembahkan untuk rakyat Konut,” ujar Bupati Dr.Ruksamin kepada Kendari Pos melalui sambungan telepon usai menerima penghargaan dari Wapres RI di Jakarta, Kamis (9/11/2023), kemarin.

Angka Rp15,1 miliar Dana Insentif Fiskal (DIF) yang diterima Pemkab Konut itu adalah Rp5,4 miliar sebagai penghargaan atas kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2023. Lalu, Rp9,7 miliar untuk penghargaan pengendalian inflasi daerah.

“Dana insentif tersebut akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pengendalian inflasi dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Konawe Utara,” jelas Bupati Dr.Ruksamin.

Bupati Konut 2 periode itu mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wapres RI Ma'ruf Amin atas bantuan dana yang diberikan.

Dalam momentum itu, hanya Bupati Konut Dr.Ruksamin dari Provinsi Sultra yang mendapat undangan khusus dari Wapres dan menerima penghargaan.

Selain Bupati Dr.Ruksamin, 98 orang wali kota dan bupati di Indonesia diundang menghadiri rakornas sekaligus menerima penghargaan dalam bentuk kucuran dana DIF.

Dana Insentif Fiskal (DIF) diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Penyerahan Dana Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem tahun berjalan 2023, di Istana Wakil Presiden pada Kamis, (9/11/2023).

Wapres Ma'ruf Amin meminta agar Pemda yang memperoleh penghargaan dapat memanfaatkannya untuk meneruskan transformasi program menuju target penghapusan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024.

"Maksimalkan dana insentif untuk memperkuat strategi penghapusan kemiskinan ekstrem, utamanya untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat," pinta Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).(din/BPMI Setwapres)

  • Bagikan