Sultra Award Kendari Pos 2023

  • Bagikan
Abdul Latif, Direktur Utama Bank Sultra
Abdul Latif, Direktur Utama Bank Sultra

Tokoh Perubahan 2023, Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Abdul Latif, Direktur Utama Bank Sultra

Profil:
Nama: Abdul Latif
Tempat/Tgl Lahir: Pasarwajo 1 Agustus 1978
Jabatan: Direktur Utama Bank Sultra

Riwayat Pendidikan:
-Sarjana Ilmu Perikanan (S1) Universitas Halu Oleo Tahun 2000
-Magister Manajemen (S2) Universitas Halu Oleo Tahun 2023

Riwayat Pekerjaan:
-Kepala Unit Bank BRI Cabang kendari
-Asisten Manajer Pemasaran BRI Cabang Kendari
-Lecturer di BRI Corporate University
-Direktur Umum Bank Sultra.

BEKERJA PROFESIONAL, INTEGRITAS JADI PRIORITAS

--SUKSES DORONG KINERJA BANK SULTRA TUMBUH POSITIF

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Abdul Latif punya andil besar terhadap capaian positif Bank Sultra. Saat ini, kinerja salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini tumbuh positif.

Ia menjelaskan, sukses Bank Sultra mencatatkan kinerja positif tahun ini tak lepas dari kerja keras seluruh insan didalamnya. Semua pihak bekerja profesional dalam melayani nasabah. Bukan hanya itu, ia menekankan pentingnya merawat integritas untuk menjaga nama baik perusahaan ditengah masyarakat. "Semua pencapaian kinerja Bank Sultra tidak terlepas dari dukungan Pemegang Saham yakni Gubernur, Bupati dan Walikota se Sulawesi Tenggara serta kepercayaan dari masyarakat. Semuanya Berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah," ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan, bank plat merah ini berhasil meraup laba sebesar Rp433.421 juta pada periode Juli 2023. Nominal laba Bank Sultra meningkat signifikan dibanding periode yang sama (31 Juli 2022) dimana bank ini merangkum laba hanya Rp340.898 juta.

Syukuran hari ulang tahun Bank Sultra ke 55.

Dari data ini, terlihat pertumbuhan laba Bank Sultra melesat hingga Rp92 miliar. Nominal capaian laba Bank Sultra pada semester pertama tahun 2023 ini juga masuk rekor pencapaian laba tertinggi. Pencapaian laba yang tinggi tersebut dikarenakan kemampuan Bank Sultra dalam melakukan evaluasi serta menerapkan strategi bisnis yang tepat.

Strategi Bank Sultra dalam menghimpun dana murah melalui produk giro dan tabungan atau Current Account Saving Account (CASA) juga memperlihatkan persentase yang cukup baik.

Hal ini terlihat dari pergerakan CASA, dimana pada periode Juli 2023 mencapai 71,03 persen sementara pada periode 31 Juli 2022 persentasenya berada pada hanya 65,46 persen.

Memimpin sosialisasi Penerapan grading kepada karyawan/ti lingkup Bank Sultra.

"Rasio dana murah atau CASA tentu sangat menentukan untuk perbankan bisa berkembang dan berdampak positif pada efisiensi beban bunga sebagaimana ditargetkan Bank Sultra yang terus fokus memperbaiki kinerja dan fundamental," kata Abdul Latif.

Sementara itu, komposisi capaian dana pihak ketiga (DPK) memperlihatkan performa peningkatan yang signifikan. Dibanding pada posisi 31 Juli 2022 total dana pihak ketiga yang diraup hanya berkisar Rp8,3 triliun. Sementara pada periode 31 Juli 2023, dana pihak ketiga yang dibukukan oleh Bank Sultra sebesar Rp9,9 triliun.

Memimpin rapat Evaluasi Kinerja Semester 1 tahun 2023 yang dihadiri oleh direksi dan seluruh pimpinan unit kerja lingkup Bank Sultra.

Bank Sultra juga tercatat sukses mendongkrak capaian kinerja dari sektor penyaluran kredit. Jika pada periode 31 Juli 2022 penyaluran kredit Bank Sultra hanya berkisar Rp7,8 triliun, pada posisi 31 Juli 2023 realisasi penyaluran kredit menembus nominal Rp8,7 triliun.

"Selain itu Bank Sultra juga tak ketinggalan melakukan serangkaian langkah adaptasi dan inovasi menuju transformasi digital layanan perbankan sebagaimana instruksi Bank Indonesia," ungkap Abdul Latif.

Bank dengan tagline Maju Bersama, Bank Sultra diketahui telah melaunching Bank Sultra Mobile sejak bulan Juli 2022. Akses digital Bank Sultra via Bank Sultra Mobile hingga Juli 2023 telah digunakan lebih dari 46 ribu user dengan transaksi rata-rata mencapai 147 ribu transaksi per bulan.

"Arus transaksi yang cukup tinggi pada berbagai fitur yang tersedia pada layanan digital Bank Sultra Mobile praktis berdampak positif pada peningkatan fee base income kepada Bank Sultra," pungkas Abdul Latif. (ags)

DIPIMPIN ABDUL LATIF, PERUSAHAAN UNTUNG

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Abdul Latif sangat piawai dalam mengatur manajemen perusahaan. Penempatan sumber daya manusia (SDM) yang tepat dan profesional dalam melayani nasabah membuat Bank Sultra untung.

Data laporan keuangan positif dibarengi performa layanan kinerja perbankan yang makin mumpuni ditunjukkan Bank Sultra sepanjang semester pertama tahun 2023 tentu saja menjadi kabar gembira bagi pemerintah daerah kabupaten/kota di Sultra yang selama ini berkontribusi penuh mendukung eksistensi Bank Sultra.

Selaku pemegang saham Bank Sultra, 18 pemerintah kabupaten/kota termasuk Pemerintah Provinsi Sultra bersiap mendapatkan share deviden yang signifikan dari kinerja positif yang ditorehkan.

Dirut Bank Sultra Abdul Latif menyatakan pembagian deviden akan dilakukan Bank Sultra pada tahun 2024 mendatang.

Pembukaan Sosialisasi Penerapan APU PPT dan IRA oleh OJK kepada Karyawan/ti lingkup Bank Sultra.

"Dengan kinerja keuangan yang Alhamdulilah terus meningkat tentu akan berdampak pada peningkatan kontribusi Bank Sultra kepada daerah melalui pembagian dividen kepada seluruh pemilik saham Bank Sultra yakni Provinsi Sulawesi Tenggara, kabupaten dan kota se-Sultra yang Insyaa Allah akan didistribusikan di tahun 2024 mendatang," jelas Abdul Latif.

Abdul Latif menjelaskan laba bersih dibukukan Bank Sultra setelah pengurangan pajak tahun 2022 sebesar Rp303 miliar. Sementara itu, total dividen yang dibagikan kepada seluruh pemilik saham Bank Sultra sebesar Rp212 miliar. "Seluruh dividen dimaksud telah disetorkan ke rekening Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sultra, kabupaten dan kota se-Sultra," kata Abdul Latif.

Sebagai bank kebanggaan masyarakat Sultra, Bank Sultra terus berkomitmen mendukung pembangunan daerah lewat kontribusi pajak yang disetorkan ke pemerintah kabupaten/kota di Bumi Anoa. (ags/b)

SABET PENGHARGAAN NASIONAL

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) patut berbangga salah satu badan usahanya yakni Bank Sultra dinahkodai oleh Abdul Latif. Pasalnya, pria kelahiran Pasar Wajo itu berhasil membawa Bank Sultra ke pentas nasional. Teranyar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini berhasil meraih Platinum Tropi dalam Infobank Award 2023 di Jakarta. Dalam rating resmi Infobank yang diumumkan pada 25 Agustus 2023, Bank Sultra berhasil meraih Platinum Tropi. Tropi Platinum khusus disematkan Infobank pada lembaga perbankan yang menandai catatan penilaian kinerja positif selama dua dekade. Riset penilaian Infobank terhadap Bank Sultra dilakukan berturut-turut sejak tahun 2003 - 2023.

Penerimaan penghargaan Bank dengan Kinerja sangat bagus selama 20 tahun berturut turut dari Infobank.

Biro riset Infobank menggunakan empat kriteria pendekatan pada penilaian performa kinerja lembaga perbankan layaknya kriteria yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti penilaian Rasio Keuangan, Good Corporate Governance dan Profil Risiko. "Alhamdulilah berkat kepercayaan dari seluruh stakeholders dan masyarakat, Bank Sultra bisa terus meningkatkan performanya. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. In Syaa Allah kami akan terus berkomitmen untuk bekerja baik demi meningkatkan kontribusi Bank Sultra kepada daerah dan masyarakat" kata Dirut Bank Sultra Abdul Latif.

Sekedar informasi, tahun ini Biro Riset Infobank mengikutsertakan 106 bank umum untuk di rating. Namun, setelah data terkumpul, hanya didapat 97 bank yang memenuhi syarat, baik dari kelengkapan data maupun skor minimal 51 persen. Pemberian penghargaan ini, merupakan bentuk apresiasi Infobank terhadap bankir-bankir perbankan nasional yang telah bekerja ekstra keras dengan dedikasi dan integritas tinggi, serta bentuk dukungan kepada industri perbankan nasional agar terus menjaga kinerja terbaiknya. Meski berhasil mengukir kinerja terbaiknya, industri perbankan diminta untuk tetap waspada dengan ekonomi global yang masih fluktuatif, baik akibat perang Rusia - Ukraina yang belum diketahui kapan akan berakhir, maupun ancaman krisis pangan di belahan Eropa ketika badai inflasi belum juga mereda. Apalagi, program restrukturisasi kredit industri perbankan nasional akan berakhir pada Maret 2024.

Penyerahan bantuan CSR Sembako kepada masyarakat

Industri perbankan nasional berhasil mengukir kerja terbaiknya, antara lain dengan raihan laba besar. Meski begitu, perbankan nasional harus tetap waspada dengan memperkuat kuda-kuda untuk menghadapi perkembangan ekonomi yang tidak selalu kondusif. Sebagai industri padat modal (capital intensive), penguatan permodalan selalu dibutuhkan, baik untuk menahan guncangan di saat krisis maupun kebutuhan modal untuk meningkatkan basis usaha di masa booming. (ags/b)

  • Bagikan