Terus Kembangkan Sumber Daya Perikanan

  • Bagikan
Bupati Konut, H. Ruksamin ketika menandatangani nota kerja sama dengan BRSDMKP dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan serta pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan. (PEMKAB KONUT FOR KENDARI POS)
Bupati Konut, H. Ruksamin ketika menandatangani nota kerja sama dengan BRSDMKP dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan serta pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan. (PEMKAB KONUT FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kerja sama dengan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut). Kolaborasi tersebut ditandai dengan Memorandum of Understanding (MoU) untuk sinergisitas perencanaan, pelaksanaan pembangunan serta pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan di Tanah Oheo.

“Konut merupakan daerah dengan potensi sumber daya alam yang cukup besar untuk menopang perekonomian daerah. Terdiri dari 13 kecamatan, 159 desa dan 11 kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2022 sebanyak 70.314 jiwa,” papar Bupati Konut, H. Ruksamin, kemarin. Ia mengungkapkan, pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan sektor terbesar dari PDRB di otoritanya. Tahun 2022 lalu, kontribusinya mencapai 39,23 persen atau Rp 1.254.601.410.000 dari total PDRB Rp 4.799.246.700.000.

Pada sektor perikanan, hasil tangkap dan budi daya sangat melimpah dengan rata-rata capaian 6,01 persen dari PDRB daerah. Perikanan budi daya merupakan program unggulan Konut dengan mengembangkan beberapa jenis seperti udang windu, kepiting, ikan mas, lele, mujair dan lainnya.

“Produksi perikanan tangkap tahun 2022 sebanyak 15.141,95 ton. Rinciannya, ikan 14.311,16 ton, kepiting 280,08 ton, udang 131,83 ton dan kerang 418,88 ton,” sebut Ruksamin.

Konut-1 itu juga memaparkan untuk perikanan budi daya, dari potensi1.196,1 hektare, telah diolah seluas 941,09 hektare. Diantaranya kolam air tawar seluas 139,471 hektare, tambak 785,12 hektare serta kolam batu 4,5 hektare, tersebar pada 13 kecamatan. “Selain untuk kebutuhan lokal, pemasaran produksi perikanan budi daya serta tangkap, juga dipasarkan di wilayah terdekat, seperti Kabupaten Konawe, Kota Kendari serta Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah,” sambung Ketua DPW PBB Sultra itu.

Sektor-sektor unggulan tersebut dikelola sumber daya manusia yang andal, sehingga dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Konawe Utara. (c/min)

  • Bagikan