Bahri Salurkan BLT Masyarakat Miskin di Kelurahan

  • Bagikan
Pj Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri secara simbolis menyalurkan bantuan Langsung TUnai (BLT) kepada masyarakat miskin yang tersebar di lima kelurahan di Kabupaten Muna Barat.(FOTO:AKHIRMAN/KENDARIPOS)
Pj Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri secara simbolis menyalurkan bantuan Langsung TUnai (BLT) kepada masyarakat miskin yang tersebar di lima kelurahan di Kabupaten Muna Barat.(FOTO:AKHIRMAN/KENDARIPOS)

KENDARIPOSCOID --Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) kembali merealisasikan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk masyarakat kelurahan. Warga kurang mampu yang tersebar di lima kelurahan mendapatkan bantuan tersebut.

Penyaluran BLT APBD itu dilakukan Pj Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri.

Katanya, warga miskin di kelurahan diberikan perlakuan yang sama dengan masyarakat desa. “Jika selama ini masyarakat desa mendapatkan BLT DD maka masyarakat kelurahan mendapatkan BLT APBD. Nilainya sama, perorang mendapatkan Rp 300 ribu per bulan selama 12 bulan,” kata Bahri.

Tercatat empat kelurahan di dua kecamatan telah menerima bantuan tersebut. Masing-masing yaitu, Kelurahan Wamelai dan Kelurahan Lapadaku, Kecamatan Lawa, serta Kelurahan Tiworo dan Kelurahan Waumere, Kecamatan Tiworo Kepulauan. “Program ini saya mulai sejak pertama menjabat Pj Bupati Mubar. Kita mulai di APBD Perubahan 2022 lalu dan terus kita lanjutkan,” ucapnya.

Direktur Perencanaan Anggaran Daerah pada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri itu menjelaskan, BLT APBD yang dijalankan adalah wujud kehadiran Pemkab Mubar dalam rangka mengatasi kemiskinan khususnya miskin ekstrem. Yang mana presentase data kemiskinan di Mubar saat ini mencapai 13,86 persen atau 11.560 jiwa. Dari 13,86 persen itu terdapat 3,89 persen miskin ekstrem.

“Dalam rangka mengatasi kasus kemiskinan dan kemiskinan ekstrem maka sesuai petujuk dari Presiden RI, Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian serta regulasi yang ada, kita diminta untuk melakukan tiga strategi. Yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kantongkantong kemiskinan,” terangnya.

Katanya, dalam konteks mengurangi beban pengeluaran masyarakat maka pemerintah hadir dengan empat program yaitu pendidikan gratis, kesehatan gratis, kemudian seluruh masyarakat miskin kita daftarkan sebagai pekerja rentan kemudian kita hadirkan juga BLT APBD,” tutup Mubar satu itu.

Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Tiworo, Wa Ode Johara mememberikan aperasiasi dan terimakasih kepada Pemkab Mubar yang telah memprogramkan BLT APBD. “Nanti dizamanya pak Pj ini baru ada BLT APBD untuk kami masyarakat kelurahan. Ini sangat membantu kami,” singkatnya. (ahi/b)

  • Bagikan