Faperta UHO Dorong Teknologi Pengembangan Pangan Lokal

  • Bagikan
Foto bersama Sekjen PATPI Pusat, Ardiansyah (enam kanan), didampingi Dekan Faperta, Prof. Dr. Marzuki Iswandi (kiri), Ketua PATPI Cabang Kendari, Dr. Tamrin, SP., MP (kanan), Ketua Halal Center, Prof. Dr. Sri Wahyuni (empat kanan), panitia pelaksana kegiatan serta mahasiswa yang terlibat dalam kuliah umum, Jumat (15/9). (FAPERTA UHO FOR KENDARI POS)
Foto bersama Sekjen PATPI Pusat, Ardiansyah (enam kanan), didampingi Dekan Faperta, Prof. Dr. Marzuki Iswandi (kiri), Ketua PATPI Cabang Kendari, Dr. Tamrin, SP., MP (kanan), Ketua Halal Center, Prof. Dr. Sri Wahyuni (empat kanan), panitia pelaksana kegiatan serta mahasiswa yang terlibat dalam kuliah umum, Jumat (15/9). (FAPERTA UHO FOR KENDARI POS)

--Datangkan Pakar Rice Bran

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (Faperta UHO) menggelar kuliah umum yang melibatkan dosen dan mahasiswa khususnya Jurusan Ilmu & Teknologi Teknik Pangan, kemarin (15/9). Menariknya, kegiatan yang dilaksanakan di jurusan ini, menghadirkan Sekjen Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Ardiansyah, S.TP., M.Si., Ph.D.

Ardiansyah yang juga pakar fermentasi bekatul atau rice brand ini, berkesempatan untuk sharing tentang pemanfaatan teknologi pangan lokal khususnya bidang ilmu fermentasi. Salah satunya bekatul atau rice brand. Mengingat selama ini, pemanfaatan bekatul hanya sebatas makanan ternak.

“Padahal kita kaya dengan berbagai penganan lokal yang bisa diolah melalui teknologi fermentasi, selain bekatul ada sejumlah pangan lokal yg khas Sultra. Tentu selain sebagai nutrisi bisa dikembangkan untuk kesehatan melalui proses fermentasi,” terang Kepala LPKM Universitas Bakrie ini, pada Kendari Pos, Jumat malam (15/9).

Anggota the American Society of Nutrition ini, juga menyampaikan bahwa Sultra memiliki potensi pangan lokal yang dapat dikembangkan atau dioleh. Selayaknya bekatul yang bila diolah (fermentasi) memiliki banyak. “Dengan nilai gizi yang sangat baik, kaya vitamin B, Vitamin E, serat panganfan kandungan lainnya yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Saya berharap sharing ini bisa ditindaklanjuti oleh UHO ke depannya, ini tugas UHO dalam rangka implementasi tridharma perguruan tinggi,” beber Ardiansyah yang juga Alumni Tohoku University.

Seorang di bidang Rice Bran, Dr. Rice Bran. Rice bran atau bekatul merupakan salah satu bahan pangan yang kaya akan nutrisi dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam industri makanan.

Dr. Rice Bran adalah ahli pangan yang memiliki pengetahuan mendalam dan pengalaman dalam pengembangan produk berbasis rice bran. Kunjungan dan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa dan dosen mengenai potensi rice bran dalam industri makanan.

Selama kunjungan dan workshop, Dr. Rice Bran akan memberikan kuliah umum dan workshop kepada mahasiswa dan dosen Faperta UHO. Ia akan membahas tentang potensi rice bran, teknik pengolahan yang tepat, dan aplikasinya dalam berbagai produk pangan. Selain itu, Dr. Rice Bran juga akan membagikan pengalaman dan tips dalam mengembangkan produk pangan yang sukses.

Di tempat yang sama, Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc., menyambut baik kehadiran Ardiansyah fengan berbagai inovasi teknologi pengelolaan bahan pangan. “UHO sangat mendukung kegiatan inovatif. Apalagi kita punya lembaga yang bertanggung jawab untuk itu, melalui pakar teknologi pangan UHO berupaya mengeksplorasi berbagai pangan lokal agar bisa dikonsumsi, dengan kolaboratif dari Pemda dan lembaga terkait, in syaa Alloh ini akan ditindaklanjuti,” ujarnya.

Ketua PATPI Cabang Kendari, Dr. Tamrin, SP., MP., mengatakan kuliah umum ini bermaksud meningkatkan ilmu pengetahuan dibidang ilmu fermentasi khususnya Teknologi Pangan. “Ini kegiatan perdana yang dihadiri beliau (Ardiansyah), harapannya dosen dan mahasiswa bisa memahami berbagai teknologi pengembangan bahan pangan langsung dari ahlinya. Tentu ini berkat arahan dari Rektor UHO, Prof Dr. Muhammad Zamrun, Dekan Faperta, Prof. Dr. Marsuki Iswandi, “ beber moderatot yang juga pengajar di Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Faperta UHO ini.

“Alhamdulillah Sultra memiliki potensi bahan pangan yang bisa menggunakan teknologi fermentasi, seperti Kabuto dan Wikau Maombo. Hanya cara fermentasinya yang berbeda. Kehadiran beliau (Ardiansyah) sangat memberikan dampak bagi kami, mengingat telah meneliti fermentasi bekatul sejak tahun 2003 di Jepang (sebagai bahan riset). Dan beberapa teknologi yang ditawarkan sudah aplikatif (perspektif ),” bebernya.

Sebagai informasi, kuliah umum ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. Dr. Andi Khaeruni ini turut dihadiri Ketua Halal Center UHO, Prof. Dr. Sriwahyuni. Adapun ketua pelaksana adalah Ketua Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Faperta UHO, Dr. Nur Asyik, Sekretaris Kegiatan yakni Mariani, M.Si. (lia)

  • Bagikan