Sepakat Kerja Sama dengan Dejavato Foundation

  • Bagikan
Rektor Unsultra, Prof.Dr.Ir.H.Andi Bahrun, M.Sc., Agric (kiri) menyematkan jas almamater kepada salah satu perwakilan mahasiswa baru dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB), Selasa (12/9), kemarin. (EWIN ENDANG SAHPUTRI / KENDARI POS)
Rektor Unsultra, Prof.Dr.Ir.H.Andi Bahrun, M.Sc., Agric (kiri) menyematkan jas almamater kepada salah satu perwakilan mahasiswa baru dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB), Selasa (12/9), kemarin. (EWIN ENDANG SAHPUTRI / KENDARI POS)

--Prof.Andi Bahrun Konsisten dalam Misi Internasionalisasi Unsultra

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Prof.Dr.Ir.H.Andi Bahrun, M.Sc., Agric konsisten dalam misi internasionalisasi Unsultra. Getol membangun kerja sama dengan lembaga maupun perguruan tinggi dunia ditunaikan Rektor Prof.Andi Bahrun.

Terbaru, Rektor Prof.Andi Bahrun meneken kerja sama Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dejavato Foundation. "Kerja sama ini dapat mendukung program kami yakni internasionalisasi Unsultra," ujarnya disela-sela pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB) tahun akademik 2023/2024 di kampus Unsultra, Selasa (12/9), kemarin.

Menurut Rektor Prof.Andi Bahrun, Dejavato Foundation memberikan peluang kerja sama dengan memfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk ke luar negeri, khususnya dalam implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Rektor Prof.Andi Bahrun berharap dosen dan mahasiswa dapat memanfaatkan program ini secara maksimal. "Alhamdulilah, sudah ada 3 kegiatan implementasi dari MoU dengan Dejavato yakni International Discussion oleh BEM Unsultra dan General Lecture bagi mahasiswa FKIP yang turut menghadirkan narasumber, Lobena Bensif dari Prancis serta dosen Fakultas Sosial Politik, La Ode Muhammad Adam Nur, S.AP, M.IP akan mengikuti pengabdian masyarakat di Jepang pada Desember 2023 ini," jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Dejavato Foundation, I Ketut Purwantoro mengungkapkan lembaganya bergerak di bidang sosial, budaya, dan pendidikan. "Kami memfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, penelitian, pertukaran mahasiswa di luar negeri," ujarnya kepada Kendari Pos, kemarin.

Ia menambahkan, mahasiswa dan dosen Unsultra dapat mengikuti kegiatan tersebut, minimal dapat bahasa Inggris. "Saat ini kita memiliki 260 lembaga mitra yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia mulai tingkat TK hingga perguruan tinggi," pungkas I Ketut Purwantoro.

PKKBMB Unsultra

Animo masyarakat menempuh pendidikan di Unsultra semakin tinggi dari tahun ke tahun. Indikatornya, tahun akademik 2023/2024 ini, sekira 1.011 orang mahasiswa baru (Maba) jenjang Sarjana (S1) diterima. Jumlah itu belum termasuk mahasiswa baru program pascasarjana dan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

1.011 Maba S1 mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB) tahun akademik 2023/2024 di kampus Unsultra, Selasa (12/9), kemarin. Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun mengatakan PKKMB mengacu pada pedoman yang ditetapkan Kemendikbudristek Dikti dan pedoman PKKMB Unsultra 2023 Unsultra.

"Materi PKKMB terkait wawasan kebangsaan, pencegahan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan narkotika. Selain itu, pengenalan sistem pendidikan tinggi, MBKM, organisasi kemahasiswaan, profil fakultas dan prodi serta kurikulum," ujar Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun.

Materi-materi PKKMB tingkat universitas dilakukan secara virtual. Sedangkan kegiatan PKKMB digelar tingkat fakultas dan program studi selama satu hari.

Tahun akademik 2023/2024 ini, selain menerima mahasiswa S1, Unsultra juga menerima mahasiswa baru program pascasarjana dan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). "Menurut informasi dari prodi Ilmu Hukum, sudah terdaftar 110 orang Maba pada program RPL dan 65 orang terdaftar di Prodi Ilmu Pemerintahan," ungkap Rektor Prof.Andi Bahrun. (win/b)

  • Bagikan