Pegawai Honorer Sukses Jadi Owner Holding Company

  • Bagikan
Sukardi Abu menerima penghargaan mitra terbaik BSI.
Sukardi Abu menerima penghargaan mitra terbaik BSI.

--Berdayakan Masyarakat, Salurkan CSR

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Usaha tak akan menghianati hasil. Begitulah gambaran perjuangan Sukardi Abu menggapai sukses. Lahir dari keluarga sederhana, pria yang lahir di sebuah desa kecil beranama Sakkoli di Wajo Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil meraih apa yang diimpi-impikan setiap orang. Di usia 41 tahun, Sukardi sudah mapan secara materi dan sukses mengangkat status sosial keluarga. Padahal awalnya, ia hanya seorang pegawai honorer di sebuah instansi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut).

Berada di puncak tak membuatnya lupa. Di bawah bendera PT Tapalosa Group yang dipimpinnya, pria pekerja keras ini tetap menyisihkan keuntungan perusahaan untuk membantu masyarakat. Tidak hanya bantuan yang sifatnya komsuntif, namun juga melalui program pemberdayaan masyarakat. Cukup banyak masyarakat yang menerima manfaat dari dana Corporate Social Responsibilty (CSR). Atas kerja keras dan pengabdiannya, Kendari Pos dengan bangga menganugerahkan Sukardi Abu sebagai Tokoh Perubahan Sultra 2023 di bidang “Penyalur CSR dan Pemberdayaan Masyarakat”.

Sosok Sukardi dikenal ulet. Sebelum terjun di dunia usaha. Ia menekuni berbagai perkerjaan. Selain tenaga honorer, ia pernah menjadi tenaga marketing perumahan bersubsidi. Namun dari pengalaman itulah, ia bisa mengawali karier sebagai pengusaha. Apalagi harapannya menjadi Aparatur Sipil Negera (ASN) gagal. Baik melalui perekrutan pegawai honorer maupun seleksi terbuka CASN. Ia bahkan tiga kali dinyatakan tidak lulus mengikuti tes seleksi CASN.

Sukardi Abu menandatangani dokumen penyerahan Prasarana Sarana Utilitas (PSU) Perumahan yang akan diserahkan kepada Pemkot Kendari.

Berangkat dari kekecewaan itu Sukardi Abu memutuskan ke Kendari untuk memulai hidup baru. Di awal kedatangannya di Kendari, ia memulai karirnya dengan menjadi marketing perumahan subsidi di salah satu perusahaan property. Setahun kemudian, Sukardi Abu mencoba untuk mensub pekerjaan beberapa unit lokasi hingga terus berlanjut. Sampai pada akhirnya di tahun ketiga menjadi sub kontraktor.

Pada tahun 2017 ia juga mendirikan perusahaannya sendiri yang bernama PT Tapalosa Cipta Sarana. Selain usaha property perumahan rumah subsidi, Owner dari Tapalosa Group ini juga merambah usaha pada bidang penyewaan alat berat dan minimarket. “Kuncinya hanya fokus dan kerja keras,” kata Sukardi Abu.

Sejak merintis bisnis tahun 2014, kini perusahaan PT Tapalosa Cipta Sarana tumbuh dengan beberapa titik lokasi perumahan yang tersebar di kota Kendari. Hingga saat ini, terhitung ada total 9 lokasi perumahan yang menjadi proyek dari perusahaannya.

Sukardi Abu turun langsung di lapangan untuk mengecek kelayakan perumahan untuk warga.

Dalam proyek Garapan di tahun ini dengan total 900 Unit di tahap selanjutnya. Lokasi perumahan tersebut telah disediakan fasilitas umum Naymart dan Masjid Abu Bakar yang di bangun di kasawan perumahan. (b/ags)

Disegani Sejawat, Diapresiasi Pejabat

--Hadirkan Hunian Layak Huni dengan Fasilitas Lengkap

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Nama Sukardi Abu tidak asing di kalangan pelaku industri property, khususnya di sektor rumah subsidi. Pria kelahiran 21 November 1981 mulanya berdomisili di Kolaka Utara mengikuti kedua orang tuanya. Hingga pada akhirnya hijrah ke Kendari dan menjadi pengusaha property.

Sembilan tahun melakoni bisnisnya, Sukardi Abu berusaha menciptakan kawasan perumahan yang layak huni. Itu dibuktikan dengan menghadirkan beberapa fasilitas penunjang seperti minimarket dan rumah ibadah dalam perumahannya. Salah satunya di perumahan Tapalosa Residence.

Sukardi Abu menungkapkan hadirnya rumah ibadah yang diberi nama Masjid Abu Bakar merupakan sebagai bentuk dedikasinya untuk almarhum orang tuanya. Sebab ia yakin dengan membangun rumah ibadah dapat menjadi amalan jariyah untuk almarhum orang tuanya. “Masjid ini hadir untuk digunakan warga Tapalosa dan masyarakat sekitar pada umumnya,” ungkapnya.

Sukses Sukardi Abu menghadirkan fasilitas penunjang dalam perumahan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Kota Kendari, Moh Nur Razak yang mewakili Pj. Walikota Kendari saat meresmikan fasilitas tersebut beberapa waktu lalu menyampaikan apresiasi.

Nay Mart merupakan salah satu fasilitas penunjang perumahan di Tapalosa Residence. Kehadiran Nay Mart akan memudahkan warga mengakses kebutuhan sehari-hari.

Menurutnya, fasilitas seperti rumah ibadah dan minimarket bagi setiap perumahan merupakan hal utama yang perlu menjadi perhatian. Ia yakin hadirnya rumah ibadah bisa berperan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong masyarakat memakmurkan masjid, melalui berbagai pelayanan terhadap umat muslim.

“Hadirnya majid Abu Bakar dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan umat, sebagai pusat kegiatan masyarakat yang memiliki fungsi sosial. Sehingga umat merasakan kehadiran masjid sebagai solusi awal dalam membantu perekonomian,” ungkapnya.

Selain itu, masjid menjadi tempat untuk selalu tolong-menolong dalam memuliakan ekonomi masyarakat melalui zakat, infaq dan sedekah (ZIS) maupun berbagai pemberdayaan ekonomi umat.

“Saya berharap Masjid Abu Bakar ini bisa membantu masyarakat sekitarnya sesuai dengan fungsi masjid tersebut. Selain itu hadirnya Nay Mart menjadi salah satu bentuk pemenuhan tugas perumahan dalam menghadirkan sarana prasarana mendung,” tukasnya.

Senada, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sultra Basran menyambut baik kehadiran fasilitas penunjang di Perumahan Tapalosa Residence. Menurutnya, kehadiran fasilitas tersebut bisa menjadi contoh bagi anggota REI Sultra. Dalam membangun pihaknya mengedepankan fasilitas umum dan fasilitas sosial dengan baik.

“Alhamdulillah sampai saat ini para anggota terus menunjukkan komitmen untuk mengoptimalkan sarana prasarana, termasuk memperbaiki jalan diarea perumahan. Selain itu dengan hadirannya masjid dapat menjadi amal jariyah. Disini jangan melihat nominal yang kita keluarkan tetapi InsyaAllah pendapatan kita akan berkah,” ucapnya.

Basran menambahkan, sukses Sukardi Abu merambah bisnis property bisa menjadi motivasi bagi pihaknya terus mendorong agar anggota REI Sultra memiliki diferensiasi usaha tidak hanya bergerak disisi developmentnya saja.

“Tetapi kita bisa membangun atau membuat jaring laba-laba untuk usaha yang lain. Misalnya sekarang ada swalayan, ada juga yang bermain alat berat, dan ada juga yang bermain di sektor lain. Langkah ini tentu lambat laun akan membuat kesejahteraan para anggota REI lebih meningkat,” pungkasnya. (b/ags)

  • Bagikan