160 Peserta Pelatihan Kompetensi di BPVP

  • Bagikan
PELATIHAN: Kepala Disnaker Sultra Ali Haswandi (kiri) dan kepala BPVP Kendari, Amran (kanan) bersama peserta pelatihan.
PELATIHAN: Kepala Disnaker Sultra Ali Haswandi (kiri) dan kepala BPVP Kendari, Amran (kanan) bersama peserta pelatihan.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari menggelar pelatihan berbasis kompetensi tahap IX dengan 10 program pelatihan untuk paket boarding (di asramakan) dan non boarding (tak di asramakan). 160 peserta pelatihan yang berasal dari Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Bombana. Rinciannya, 48 peserta boarding dan non boarding sebanyak 112 peserta. Pelatihan boarding yaitu Menjahit Pakaian Wanita Dewasa III, Desain Grafis III dan Desain Grafis IV.

Sedangkan non boarding yaitu Membuat Roti dan Kue II, Pelayanan Pelanggan II, Barista III, Bakery, Menjahit Pakaian Wanita Dewasa IV, Pengoperasian Instalansi Kontrol Industri Berbasis PLC, dan SMAW3 G (Las).

Kepala BPVP Kendari Amran menuturkan, peserta yang mengikuti pelatihan telah mendapatkan poin tambahan sebagai angkatan kerja bukan hanya keterampilan namun lebih pada hal membangun kepercayaan diri. Ada banyak hal yang bisa diperoleh dengan mengikuti pelatihan dan semua itu memiliki manfaat yang akan menunjang para angkatan kerja untuk bisa bersaing di dunia kerja. “Ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh sehingga ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat bermanfaat,” tuturnya.

Amran berharap peserta bersungguh- sungguh mengikuti pelatihan. Sehingga ilmu dan keterampilan yang didapatkan bisa menjadikan para peserta bekerja dengan baik di dunia usaha dan dunia industri atau berusaha secara mandiri.

“Dengan keterampilan itu juga , kami berharap para peserta mampu memberi manfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat umum, daerah dan bahkan bangsa dan negara,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Sultra, La Ode Muhammad Ali Haswandi mengatakan untuk dapat bekerja di dunia usaha dan industri atau membuka usaha secara mandiri dibutuhkan keterampilan yang kompeten pada bidang tertentu bukan hanya sekedar ijazah. Hal ini yang menjadi nilai tambah bagi angkatan kerja yang mengikuti pelatihan di BPVP Kendari. Iya menyebutkan, untuk mendapatkan hasil pelatihan yang maksimal sehingga ketika usai berproses dapat diterima kerja atau membuka usaha secara mandiri, maka harus diawali dengan niat hati yang kuat untuk mengubah diri dan mengikuti proses pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. (Kam/b)

  • Bagikan