Buton Pandai Berhitung Digaungkan

  • Bagikan
Basiran

KENNDARIPOS.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Buton terus menggenjot pembangunan sektor pendidikan. Selain fokus menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, pemerintah juga concern meningkatkan kualitas guru dan murid. Karena itu, pemerintah setempat melauching program Buton Pandai Berhitung dalam perayaan HUT ke 64 Buton. “Kita telah melatih 32 guru dan 60 murid selama 15 hari dan proses tersebut terpilih satu guru untuk melatih guru dan murid di Indonesia. Saat ini guru yang bersangkutan melatih di daerah Jayapura/Papua,” ungkap Pj Bupati Buton Basiran.

Untuk diketahui, Juni lalu Pemkab Buton berkolaborasi dengan Kemenko Marves RI. Itu dilakukan melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemda Buton dan Yayasan Tehnologi Indonesia Jaya (YTIJ). YTIJ merupakan penemu metode berhitung cepat, dikenal dengan metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing). Yayasan yang berkedudukan di One Pacific Place Jakarta ini telah dipercaya oleh beberapa daerah di Indonesia, dalam hal melatih guru dan siswa untuk berhitung cepat.

Di Sultra, baru dua daerah yang menggunakan jasa tehnologi itu yakni Muna Barat dan Buton. Sebelumnya, pihak YTIJ, Prof Yohanes Surya menjelaskan program ini adalah yang didorong oleh Kemendagri karena angka numerasi masih terbilang rendah, sehingga perlunya menyiapkan guru-guru yang kompeten. Guru-guru tersebut akan disebar di seluruh Kabupaten untuk melatih guru dan murid.

Numerasi sendiri adalah kemampuan untuk menerapkan konsep bilangan dan keterampilan berhitung dalam kehidupan sehari-hari dan menginterpretasikan informasi kuantitatif yang ada di sekitar Yohanes memuji respon cepat seorang Basiran karena mendukung penuh penerapan pola Gasing itu di otoritanya. Ia pun berharap Buton bisa menjadi percontohan bagi daerah lain. “Dari Banda Aceh hingga Papua, sudah 38 kabupaten/ kota yang terapkan. Buton termasuk, sehingga bisa menjadi percontohan,” tutupnya. (lyn/b)

  • Bagikan