KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Kendari jadi pilot project MPP Digital di Indonesia Timur. Alasannya, layanan pada MPP sudah berbasis digital, termasuk memiliki segudang layanan. Total ada 121 layanan, yang terintegrasi dalam satu tempat dan terdapat 32 Gerai layanan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, MPP dihadirkan untuk memberikan sekaligus mendekatkan layanan kepada masyarakat. MPP dibangun dengan konsep One Stop Service, maksudnya masyarakat cukup datang pada satu titik, yakni di MPP yang ada di Balai Kota Kendari, untuk mendapatkan berbagai layanan seperti layanan administrasi kependudukan (Adminduk), perizinan, perbankan, bantuan hukum, dan layanan lainnya.
“Mall Pelayanan Publik ini merupakan, wadah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. MPP mengintegrasikan 121 layanan dan mensinergikan 32 gerai yang terdiri dari 14 instansi vertikal, 8 organisasi perangkat daerah (OPD), 6 BUMN, 2 BUMD dan 2 organisasi profesi, “ beber Asmawa Tosepu.
Senada, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Kendari, Maman Firmansyah menjelaskan, Mal Pelayanan Publik dibuat untuk memberikan kemudahan pelayanan pada masyarakat.
“Diharapkan, pertumbuhan ekonomi bisa berkembang secara pesat. Sebab, semua layanan perizinan ada dalam satu tempat, secara efisien bisa dijangkau seluruh masyarakat Kota Kendari,” jelasnya.
Untuk diketahui, MPP Kota Kendari, melibatkan 30 instansi pemerintah dan swasta yang saling terintegrasi. Diantaranya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Perbankan, BPN, PLN, PDAM, BNN, Polres, Ombudsman, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan. (adv/ags)
