Pengabdian Safei Dipenghujung Masa Jabatan

  • Bagikan
Bupati Kolaka, H. Ahmad Safei, S.H., M.H

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Januari 2024, masa jabatan Bupati Kolaka Ahmad Safei bakal berakhir. Di penghujung masa jabatan periode kedua di tahun 2023 ini, Bupati Safei memastikan pengabdiannya untuk Bumi Mekongga akan tetap berlanjut. "HUT Kolaka tahun ini adalah momen terakhir kepemimpinan saya sebagai Bupati Kolaka, tapi bukan akhir dari pengabdian saya untuk daerah," ujarnya
usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-63 Kolaka, Selasa (28/2), kemarin.

Bupati Safei mengatakan, dirinya akan mengabdi untuk daerah dengan cara maju bertarung di pemilihan legislatif 2024. Kata dia, dirinya akan membidik kursi DPR RI di Senayan. Menurut Safei, dengan adanya keterwakilan putra daerah di pusat, maka proses pembangunan di daerah dapat lebih mudah dimaksimalkan.

"Hampir 10 tahun memimpin Kolaka, saya melihat memang banyak hal yang harus diselesaikan dengan kebijakan pemerintah pusat. Kalau hanya mengandalkan kemampuan daerah itu sulit," kata Bupati Safei.

Meskipun masa jabatannya sebentar lagi akan berakhir, Bupati Safei berjanji akan berupaya menuntaskan semua program pembangunan yang saat ini telah berjalan. Salah satunya yaitu pembangunan RSUD SMS Berjaya.

"Secara fisik sudah selesai dan semua bagian gedung sudah bisa digunakan tahun ini. Memang masih ada beberapa bagian tertentu yang dibenahi, termasuk penambahan ruang rawat inap. Tapi itu semua sudah selesai dan difungsikan di tahun 2023 ini," tuturnya.

Tak hanya rumah sakit, Bupati Safei juga berupaya merealisasikan pembangunan kebun raya di Desa Lalonggolosua, Kecamatan Tanggetada. Kata dia, perencanaan kebun raya yang luasnya lebih 50 hektar tersebut telah tuntas. Namun, keterbatasan anggaran yang disediakan oleh pemerintah pusat membuat program tersebut hingga saat ini belum terealisasi.

"Bapak presiden telah menginstruksikan semua daerah membuat kebun raya. Nah masalahnya adalah ada 530 daerah yang akan membuat kebun raya sementara ketersediaan dana yang disediakan oleh Kementerian PUPR itu hanya cukup untuk 30 atau 40 kebun raya setiap tahunnya. Jadi kita harus berpacu dan berjuang lagi sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama kita bisa mendapat program tersebut," harapnya.

Dengan kendala keterbatasan anggaran di pemerintah pusat untuk pembuatan kebun raya, maka menurut Safei, harus ada orang daerah yang memperjuangkan agar program tersebut dapat segera dilaksanakan di Bumi Mekongga. Olehnya itu, dirinya akan berupaya menjadi legislator DPR RI agar dapat memperjuangkan program pembangunan di Sulawesi Tenggara, khususnya Kabupaten Kolaka.

"Termasuk kebun raya ini dan pengoperasian pelabuhan kontener, pendirian kampus Politeknik dan peningkatan status bandara, ini semua adalah pekerjaan yang harus ada orang pusat yang perjuangkan. Olehnya itu, semoga amanah itu nantinya bisa dipegang dan bisa saya jalankan dengan baik dan kemudian pembagunannya bisa berkelanjutan," tutur Bupati Safei.

Terkait pemimpin yang akan menggantikannya nanti sebagai Bupati Kolaka, Bupati Safei berharap orang yang terpilih adalah yang mampu melihat kebutuhan daerah. Sehingga, kebijakan yang dibuat nanti berdampak positif bagi kesejahteraan dan kemajuan daerah.

"Saya berharap yang terpilih nantinya adalah orang yang betul-betul bisa melihat kebutuhan daerah. Apa yang dibutuhkan maka itu yang dilakukan. Jangan sampai kebijakannya ke kanan, sedangkan kebutuhan masyarakat ke kiri. Jelas itu tidak akan ketemu," tutup Bupati Safei. (fad/b)

  • Bagikan