Muhammad Yusup Membangun Pariwisata Berbasis Koperasi

  • Bagikan
Pj Bupati Buteng, Muhammad Yusup saat berkunjung di pantai Gonggoma, Lakudo

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Potensi wisata di Buteng harus mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat terutama pada aspek ekonomi. Karena itu, Pj Bupati Buteng, Muhammad Yusup untuk mengembangkan pariwisata berbasis koperasi.

Ia menilai, koperasi sebagai entitas bisnis dapat berperan aktif dalam pengembangan usaha di sektor pariwisata. Para pelaku UMKM di industri pariwisata nantinya tidak jalan sendiri-sendiri, melainkan bergabung dalam wadah koperasi yang selanjutnya disebut koperasi modern. Saat ini koperasi modern sedang digagas di Buteng.

Muhammad Yusup menyadari jalan menuju yang dicitacitakan tak lepas dari tantangan. Tidak mudah mengubah mindset masyarakat. Terutama mengajak mereka untuk bergabung dalam koperasi modern. Karenanya, sosialisasi terus dilakukan.

Menurutnya, pengembangan koperasi memiliki tantangan dalam hal sumber daya manusia, kelembagaan, manajemen, teknologi, pembiayaan, produksi, dan pemasaran. Diperlukan upaya yang lebih untuk mewujudkan koperasi dengan tata kelola yang baik sehingga bisa menjadi tiang penyangga ekonomi. “Para pelaku UMKM nanti kita masukkan di dalam unit bisnis koperasi. Contohnya, di Mawasangka Timur ada pantai Wantopi. Maka kita ambil masyarakat di sekitar situ yang merupakan pelaku UMKM untuk menjadi anggota koperasi. Mereka yang mengelola sendiri,” kata Muhammad Yusup.

Magister Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada itu memikirkan dampak jangka panjang dari programprogram yang digagasnya. Termasuk pembangunan pariwisata yang harus bisa memberikan efek multiplier bagi daerah. Oleh karena itu, koperasi modern perlu dikelola secara profesional.

Pariwisata tidak boleh hanya mengandalkan destinasi namun juga perlu didukung dengan berbagai faktor lain seperti infrastruktur dan amenitas. “Sekarang ini sementara dibangun homestay. Kedepannya akan kita lengkapi atraksi dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan. Siapa yang akan mengelola ini semua? Tentu saja masyarakat setempat. Nanti kita lakukan pembinaan agar mereka bisa mengelola dengan baik,” tutur mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra itu.

Muhammad Yusup menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwasata bisa jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia berharap, Buton Tengah menjadi salah satu destinasi wisata terkemuka di Indonesia yang menyuguhkan wisata pantai, gua, kuliner, hingga wisata budaya. Sembari membangun aksesibilitas, amenitas, dan atraksi, promosi juga dilakukan dari orang ke orang maupun memanfaatkan media sosial. “Kita akan perbanyak atraksi untuk menarik wisatawan. Rencananya tahun ini diadakan atraksi flying fox, jet ski, penyelaman (diving), dan banana boot. Anggarannya sudah siap,” tandasnya. (uli/adv)

  • Bagikan