GPM di Bombana Tekan Laju Inflasi

  • Bagikan
Pj Bupati Bombana Ir. Burhanuddin (tengah), didampingi Ketua TP PKK Bombana Hj. Fatmawati Kasim Marewa (dua dari Kanan), Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bombana Mahyuddin (kanan), Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra Aris Siswanto saat pembukaan GPM yang digelar di ruang terbuka hijau Bombana

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemprov Sultra melalui Dinas Ketahanan Pangan terus berupaya menjamin ketersediaan pangan di Bumi Anoa. Selain melakukan pengawasan di pasaran, juga menggelar aksi Gerakan Pangan Murah (GPM) komoditas pangan pokok. Strategi itu untuk mencegah harga pangan naik.

Rabu, (23/11) Dinas Ketahanan Pangan Sultra menggelar GPM di Kecamatan Rumbia dan Kecamatan Rarowatu yang dibuka Pj Bupati Bombana Ir. Burhanuddin. GPM adalah respon tercepat pemerintah dalam mengendalikan inflasi yang terjadi di Indonesia, khususnya Sultra. Melalui GPM, masyarakat Bombana dapat memperoleh berbagai komoditas bahan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih hingga telur.

Antusias masyarakat membeli bahan pangan yang disediakan dalam kegiatan GPM

Burhanuddin mengapresiasi Pemprov karena telah menggelar aksi GPM di Bombana. Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk mengendaalikan laju inflasi. “Alhamdulillah, untuk Bombana hingga saat ini tingkat inflasi kita masih berada pada angka 2,9 persen. Melihat tingkat inflasi, Bombana masih berada jauh di bawah nasional maupun provinsi,” ungkapnya.

Burhanuddin berharap masyarakat dapat memanfaatkan GPM untuk memenuhi kebutuhan rumah. Terlebih harga pangan yang ditawarkan ini merupakan harga distributor, pemerintah telah mensubsidi biaya transportasi pangan dari distributor ke tangan konsumen. GPM merupakan bukti nyata keberadaan dan kepeduliann pemerintah yang telah berupaya menekan laju inflasi, sekaligus menjaga ketersediaan bahan pangan di Bombana agar tetap aman dan terkendali.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra, Aris Siswanto menyebutkan GPM merupakan salah satu aksi cepat Pemprov dalam menindak-lanjuti arahan Presiden Jokowi dalam merespon situasi ekonomi global yang tidak stabil, yang juga memicu kenaikan inflasi di Indonesia khususnya Sultra. GPM dilakukan serentak di seluruh Kabupaten di Sultra dengan tujuan menekan laju inflasi sekaligus menjaga ketersediaan bahan pangan.

Pejabat Bupati Bombana Burhanuddin (delapan kanan), Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ir. Ari Siswanto (sembilan kanan) bersama Forkopimda lingkup Bombana, kemarin

Selain menggelar GPM, pihaknya juga bakal melakukan berbagaai upaya yang merupakan program jangka panjang untuk mengendalikan inflasi Sultra. Seperti, melakukan kerjasama antar daerah yang surplus hasil pertanian atau perkebunanya agar dapat didistrubiskan ke daerah-daerah yang defisit pangan.

Sekaligus, perbaikan infrastrukutur transportasi serta melakukan peningkatan ekosistem pangan secara berkelanjutan dari hulu ke hilir. “GPM ini kita harapkan para pelaku usaha yang ada di daerah untuk terlibat langsung dengan GPM ini, sebagai langkah tercepat pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Kegiatan GPM ini secara paralel kita lakukan pada seluruh kabupaten di Sultra dalam kurang empat hari. Untuk itu saya berharap, gerakan pangan murah ini dapat membantu masyarakat yang terkena dampaak inflasi,” pungkasnya. (idh/adv).

  • Bagikan