Komitmen Membawa Kampus Mandala Waluya ke Level Internasional

  • Bagikan
Dr.Ratna Umi Nurlila,S.Si,M.Sc

Target lainnya, alumni juga harus dibekali dengan kemampuan berbahasa asing. Yaitu ada 3 bahasa yang menjadi pilihannya yakni Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Bahasa Mandarin. Program tersebut akan dituangkan dalam pelatihan dipenghujung perkuliahan sebagai bekal mahasiswa dalam berkomunikasi.

Apalagi banyak istilah kesehatan yang juga menggunakan bahasa asing, otomatis skill ini akan sangat membantu mahasiswa dalam belajar bahkan berkomunikasi dengan dunia luar.

"Saya berharap alumni kami ada yang bisa bekerja di luar negeri. Saat ini sudah ada yang berkeja di Jepang Arab dan Korea. Ke depan, tentunya bukan hanya beberapa orang tersebut, kemungkinan ada yang tertarik dengan keberhasilan temannya. Bila skill dan pengetahuan ilmu kesehatan mereka dibarengi dengan kemampuan berbahasa tentunya itu sebuah kemudahan bagi mereka . Secara langsung SDM Mandala Waluya memiliki daya saing dengan SDM di luar negeri," papar Ibu tiga anak ini.

Semua upaya itu adalah proses pengembangan yang dilakukan di Kampus UMW. Diyakini bila semua visi dan misi tersebut dilakukan akan memunculkan integritas yag baik, dengan begitu UMW akan menjadi rujukan masyarakat dalam berkuliah. Demikian bila mutu kampus bagus, hal itu akan menciptakan akreditas yang bagus.

"Saya yakin bila semua itu kami kerjakan dengan ikhlas , target harapan kami menjadi kampus yang berdaya saing global bisa terwujud," urainya.

Rektor UMW saat menerima penghargaan dari Balai POM

Meski baru satu tahun Ratna menjabat, namun di tahun 2021 sampai saat ini sudah beberapa penghargaan yang pernah diraih UMW dalam kepemimpinan Rektor Ratna Umi Nurlila. Di tahun 2021 , UMW mendapat dua penghargaan langsung dari LLDIKTI. Yakni UMW masuk dalam nominasi penyelenggara pembelajaran daring terbaik.

Berikutnya UMW juga masuk dalam nominasi perguruan tinggi dengan civitas akademika dalam pembelajaran daring teraktif. Dan masih ada beberapa penghargaan yang diperoleh UMW dalam kegiatan eksternal kampus, seperti penghargaan dari Balai Pom atas keaktifannya berkampanye tentang berbahayanya menggunakan kosmetik berbahaya, termasuk serta prestasi mahasiswa dalam mengikuti ajang kompetisi dan menorehkan prestasi.

  • Bagikan