UHO Perkuat Sinergi Siaga Penanggulangan Bencana

  • Bagikan
Suasana kegiatan KKN Tematik UHO di Kelurahan Wawombalata Kecamatan Mandonga Kota Kendari.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Universitas Halu Oleo (UHO) trus mewujudkan pengembangan tridharma perguruan tinggi. Teranyar, melalui edukasi kepada masyarakat tentang penguatan kapasitas dan sinergitas kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Kelurahan Wawombalata Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Hal ini secara langsung disosialisasikan oleh para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik UHO.

Ketua tim Dosen pembimbing Lapangan (DPL) KKN Tematik UHO, Prof. Dr. Weka Widayati, MS., mengatakan, kegiatan Pengabdian Masyarakat terintegrasi KKN Tematik ini adalah kegiatan bersama antara dosen dan 15 mahasiswa dari Jurusan Geografi, Teknik Pertambangan, Bioteknologi, Administrasi Bisnis, Perpustakaan dan Ilmu Informasi, dan Teknik Infrastruktur Lingkungan.

Dalam giat ini, pihaknya telah memetakan daerah rawan bencana banjir dan risiko bencana banjir dan melakukan sosialisasi mitigasi bencana banjir. Hal ini melalui penguatan kapasitas dan sinergitas kesiapsiagaan di Kelurahan Wawombalata Kecamatan Mandonga Kota Kendari. "Bahkan kami telah melakukan survey bersama masyarakat memetakan daerah rawan bencana banjir dan risiko bencana banjir. Lalu sosialisasi mitigasi bencana banjir melalui penguatan kapasitas dan sinergitas kesiapsiagaan; dan pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi di Kelurahan Wawombalata," kata Prof. Weka.

Ia pun menjelaskan, tentunya dalam pelaksanaan kegiatan sasaran outputnya harus jelas. Dimana output dalam kegiatan ini adalah menghasilkan peta tematik sebagai dasar informasi mengenai daerah rawan bencana banjir dan risiko bencana banjir.

Kemudian penguatan kapasitas dan sinergitas kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir, dan rambu-rambu jalur evakuasi di Kelurahan Wawombalata. Dijelaskan, dalam pelaksanaanya metode yang digunakan untuk program ini adalah bimbingan dari tim yang memiliki keahlian dalam pemetaan secara tematik. Yang ditindaklanjuti melalui informasi daerah rawan bencana banjir dan risiko bencana banjir melalui peta-peta tematik dan titik-titik lokasi pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi. "Sosialisasi dilakukan dalam bentuk penyampaian pamflet mitigasi bencana dan lingkungan dengan pawai, edukasi ke sekolah-sekolah, dan lomba bersama masyarakat serta pemasangan pamflet di titik lokasi kegiatan berkumpulnya masyarakat. Pemasangan Rambu evakuasi dan mitigasi bencana dilakukan di titik lokasi rawan bencana,” jelasnya.

Ia berharap melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik ini dapat memberikan informasi rawan bencana banjir, kerentananan, kapasitas dan risiko bencana banjir pada masyarakat. Risiko bencana banjir menjadi prioritas perhatian pemerintah setempat saat ini sebab risiko bencana banjir dapat menyebabkan kerugian lingkungan dan masyarakat. "Penanggulangan bencana banjir dapat dimitigasi melalui penguatan kapasitas dan sinergitas kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah. UHO sebagai Perguruan Tinggi mewujudkan pembelajaran bersama masyarakat sebagai implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi. (rah/b)

  • Bagikan