Abdul Azis dan Diana Massi Rebutan Kursi Wakil Bupati Koltim

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Kursi Wakil Bupati (Wabup) Kolaka Timur sudah lama tanpa penghuni. Terhitung sejak ditinggalkan Andi Merya Nur yang naik “kelas” menjadi Bupati Koltim. Hingga Andi Merya tertangkap KPK, kursi Wakil Bupati tetap lowong. Kini, dua figur hampir dipastikan tampil mengisi kontestasi Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Koltim.

Dua figur yang disebut-sebut itu adalah Abdul Azis dan Diana Massi. Abdul Azis adalah mantan personel Polri yang memilih pensiun dini dan memilih jalur politik sebagai lahan pengabdiannya. Sedangkan Diana Massi adalah istri mendiang Bupati Koltim Samsul Bahri. Diana Massi juga adalah kader PDIP.

Kedua figur itu menguat setelah dikabarkan mendapat rekomendasi partai politik (parpol) pengusung duet mendiang Samsul Bahri dan Andi Merya Nur di Pilkada 2020. Empat parpol pengusung Samsul Bahri-Andi Merya yakni, PAN (4 kursi), PDIP (3 kursi), Partai Demokrat (2 kursi) dan Partai Gerindra (2 kursi)

Informasi yang dihimpun Kendari Pos, Abdul Azis sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Diana Massi baru mengantongi rekomendasi PDIP. Keduanya masih “bergerilya” mendapatkan rekomendasi partai lainnya. Sedangkan PAN belum mengeluarkan rekomendasi.

“Alhamdulillah, dua rekomendasi partai sudah diserahkan secara resmi kepada saya, yakni Partai Gerindra dan Demokrat. Kedua partai itu menyampaikan rekomendasi untuk saya mendaftar sebagai calon Wakil Bupati Koltim dalam pemilihan di DPRD Koltim. Mudah-mudahan satu rekomendasi partai lagi menyusul dan mpenyerahan rekomendasi secara terbuka. Partai non pengusung kita terus jaling komunikasi politik,” kata Abdul Aziz pada Kendari Pos, baru-baru ini.

Abdul Azis mendapat restu Ketua DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk bertarung di Pilwabup Koltim berdasarkan surat nomor 11-934/Rekom/DPP-Gerindra/2021 yang ditandatangani Ketua Umum DPPGerindra, Prabowo Subianto dan Sekjend Ahmad Muzani.

“Melalui diskusi panjang akhirnya DPP menyetujui Abul Azis untuk ikut dalam pemilihan Wakil Bupati Koltim,” ujar Andi Ady Aksar, Ketua DPD Gerindra Sultra dalam sebuah kesempatan.

Dengan jelasnya perintah dari DPP Gerindra, selaku Ketua DPD Gerindra Sultra, Andi Ady Aksar meminta kepada seluruh kader, khususnya kader Gerindra di Koltim untuk membantu memenangkan Abdul Azis dalam Pemilihan Wakil Bupati Koltim nantinya.

Terpisah, Ketua DPC Demokrat Koltim, Muh. Jabal mengatakan, DPP Partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada Abdul Aziz. Itu artinya, rekomendasi sebelumnya yang diberikan kepada H. Dalle Efendi ditarik kembali. “Rekomendasi terakhir yang dikeluarkan diberikan kepada Abdul Aziz. Sedangkan rekomendasi
pertama yang ditunjukan kepada H. Dalle Efendi otomatis dinyatakan tak berlaku. Dengan keluarnya rekomendasi baru dari DPP maka rekomendasi sebelumnya gugur,” kata Jabal, kemarin.

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sultra, Lukman Abunawas mengaku, sebagai salah satu partai pengusung, PDIP telah mengusulkan satu nama calon Wakil Bupati Koltim. “PDIP mengusulkan calon yakni Diana Massi, istri almarhum Bupati Koltim Samsul Bahri Madjid. Kita sudah bulat mengusung itu sejak awal, ” kata Lukman Abunawas.

Ketua DPC PDIP Koltim, Aris Mego menambahkan PDIP satu suara mengusung dan mendukung Diana Massi untuk menjadi calon Wakil Bupati Koltim. “Diana sudah menerima rekomendasi dari PDIP,” ujarnya.

Sementara itu, PAN belum mau menyebutkan bakal calon yang akan didorong di Pilwabup Koltim. Yang pasti, partai berlambang matahari terbit itu sudah menyiapkan satu nama kader terbaiknya.

Ketua DPW PAN Sultra, Abdurrahman Shaleh salah mengaku kader yang akan diusung masih menunggu rekomendasi DPP atas hasil koordinasi dengan parpol pengusung di Pilkada Koltim tahun 2020. “Tunggu saja, ada waktunya (untuk disampaikan ke publik),” ujarnya saat dihubungi Kendari Pos, kemarin.

Politis yang karib disapa ARS itu meyakini, kader yang disiapkan DPP PAN akan mampu mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat Koltim. Ia pun memastikan kader yang diusung PAN adalah kader terbaik dan akan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh kader PAN di parlemen Koltim.

“Yang jelasnya siapapun nanti yang akan diusung itu berkomitmen untuk melanjutkan visi misi pemerintahan sebelumnya. Kita tunggu saja keputusannya,” tegas ARS.

Sementara itu, panitia Pilwabup Koltim sudah siap mengelar pemilihan di DPRD. Saat ini, panitia masih menunggu rekomendasi dua nama Cawabup yang diusulkan parpol pengusung di Pilkada 2020 (PAN, PDIP, Demokrat dan Gerindra,red).

Ketua Panitia Pilwabup Koltim, Suhaemi Nasir mengatakan pihaknya telah menyurati parpol pengusung untuk segera menyetorkan dua nama calon untuk dipilih dalam rapat paripurna DPRD. Sejauh ini, panitia belum menerima usulan nama dari parpol.

“Kami menunggu calon yang diusulkan sesuai surat yang kami kirimkan kepada parpol pengusung. Tahapan pemilihan belum bisa kita lanjutkan karena calonnya belum ada,” kata Suhaemi pada Kendari Pos, Minggu (10/4), kemarin.

Dia berharap, empat parpol pengusung secepatnya mengeluarkan nama calonnya untuk didaftarkan dalam pemilihan sesuai undang-undang nomor 10 tahun 2016 pasal 176. “Pemilihan wakil bupati lebih cepat lebih baik untuk mengisi kekosongan pimpinan daerah. Karena ini menyangkut masa depan Koltim,” ungkap Suhaemi.

Untuk diketahui, pemilihan Wakil Bupati Kolaka Timur akan diselenggarakan melalui mekanisme pemilihan di DPRD Kabupaten Koltim. Komposisi perolehan kursi di DPRD saat ini adalah, NasDem menjadi partai dominan dengan 8 kursi. Kemudian PAN 4 kursi, PDI-P dan PKS 3 kursi, Gerindra, Golkar juga Demokrat masing-masing 2 kursi dan 1 kursi lainnya dipegang oleh PBB. (kus/ags/b)

Dua Figur Bersaing

  • Bagikan