OJK Sultra Wujudkan Target Literasi

  • Bagikan
Arjaya Dwi Raya, Kepala OJK Sultra
Arjaya Dwi Raya, Kepala OJK Sultra

--Implementasikan Program Efektif

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Salah satu langkah untuk mewujudkan target Literasi dan Inklusi yang di berikan oleh Presiden RI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melaksanakan beberapa program yang dinilai efektif dalam peningkatan keduanya. Tahun ini target yang diberikan untuk literasi 50 persen sedangkan inklusi 90 persen.

Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya, mengatakan bahwa dalam meningkatkan literasi dan inklusi tahun ini pihaknya menjalankan beberapa program. Didalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 3 tahun 2023 tentang peningkatan literasi keuangan dan inklusi. “Lembaga jasa keuangan adalah lembaga yang kegiatannya di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, pembiayaan dan masih banyak lagi. Sesuai dengan POJK lembaga jasa keuangan itu harus menjalankan literasi dan inklusi. Setiap tahun mereka harus melaporkan terkait literasi dan inklusi. Jadi lembaga jasa keuangan itu wajib mendokumentasikan pasaran kegiatan yang kemudian dilaporkan ke OJK,” terangnya.

Arjaya juga menjelaskan, bahwa selain itu untuk meningkatkan literasi dan inklusi OJK Sultra telah melakukan sosialisasi, talk show radio, workshop, training of comunity dan expo. “Kedepannya ini kita punya konsep yaitu mengudang siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA untuk melakukan kunjungan di lening center OJK Sultra. Disitu kita akan edukasi. Jadi kita ingin anak-anak itu sejak dini sudah mengenal literasi dengan begitu inklusi kita akan meningkat. Inklusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu tercapai,” jelasnya.

Selain itu, pihak OJK Sultra akan mengundang siswa secara reguler. Yang nantinya OJK akan membuka posko mengenai edukasi. “Inilah yang akan kami lakukan kedepannya dengan tujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi di Sultra. Setidaknya dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” ungkapnya.

Ia pun menambahkan, bahwa tahun 2024 ini Presiden menargetkan literasi 50 persen sedangkan inklusi 90 persen. “Hasil survei kita di tahun 2023 lalu yaitu literasi 31 persen sementara inklusi 84 persen. Saat ini kita sementara melakukan survei kembali. Dengan berbagai program yang kita lakukan, mudah-mudahan target yang diberikan oleh Presiden dapat tercapai di tahun ini,” tutup Arjaya. (win/b)

  • Bagikan