Pantau Pasar, Jaga Stabilitas Harga

  • Bagikan
JELANG RAMADAN : Suasana gelaran operasi pasar yang dilakukan Pemkab Koltim di Kecamatan Mowewe, untuk memantau kondisi harga, kemarin. (KUSDIN/KENDARI POS)
JELANG RAMADAN : Suasana gelaran operasi pasar yang dilakukan Pemkab Koltim di Kecamatan Mowewe, untuk memantau kondisi harga, kemarin. (KUSDIN/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sepekan jelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) mulai melaksanakan operasi pasar pada sejumlah titik. Terlebih kondisi saat ini, harga beras terus naik hingga mencapai Rp 780 ribu perkarung kemasan 50 kilogram.

Kepala Dinas Perindagkop dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Koltim, Supriadi, mengaku, pihaknya akan terus menggelar operasi pasar dalam rangka memantau harga memasuki bulan puasa.

“Diperkirakan kenaikan harga beras mencapai Rp Rp 100.000 sampai 150.000. Kondisi ini tentu akan diikuti harga bahan pokok lainnya. Apalagi menjelas bulan Ramadan, kebutuhan masyarakat cukup tinggi,” kata Supriadi, Selasa (5/3).

Mantan Camat Lambadia Koltim itu mengatakan, operasi pasar dilakukan pemerintah dalam upaya menekan dan menjaga stabilitas harga di pasaran.

“Kalau kenaikan harga tergantung merek dan kualitas beras. Sesuai hasil Sidak pasar, harga beras tembus Rp 17.000 per kilogram, cabai merah Rp 41.666, cabai rawit Rp 40.000, bawang merah Rp 31.000, bawang putih Rp 45.000. Untuk daging Rp 150.000 tiap kilogram,” rinci Supriadi.

Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Koltim, Lasky Paemba, mengatakan, komoditas yang juga mengalami kenaikan harga adalah telur, bawang merah, bawang putih dan cabai keriting. Untuk harga yang turun seperti tomat. “Pemkab Koltim menggelar operasi pasar di Kecamatan Mowewe yang dihadiri unsur pemerintah, Perum Bulog dan pihak TNI serta Polri,” ungkapnya. (b/kus)

  • Bagikan