Jabatan itu Prestasi, Bukan Prestise !

  • Bagikan
LELANG TERBUKA : Seleksi terbuka pengisian JPTP lingkup Pemkab Butur yang dibuka resmi Bupati, Muhammad Ridwan Zakariah, kemarin. Ada 64 peserta ASN yang hadir mengikuti seleksi jabatan eselon II tersebut. (HADRIAN INDRA MAPA/KENDARI POS)
LELANG TERBUKA : Seleksi terbuka pengisian JPTP lingkup Pemkab Butur yang dibuka resmi Bupati, Muhammad Ridwan Zakariah, kemarin. Ada 64 peserta ASN yang hadir mengikuti seleksi jabatan eselon II tersebut. (HADRIAN INDRA MAPA/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur), resmi dibuka Bupati, Muhammad Ridwan Zakariah, Senin (31/7). Sebanyak 64 peserta Aparatur Sipil Negara, hadir mengikuti lelang jabatan eselon II tersebut. Pada kesempatan tersebut, Butur-1 itu mengungkapkan, pelaksanaan seleksi pengisian jabatan dilakukan untuk mencari orang yang tepat dalam menempati suatu posisi, agar kegiatan pemerintahan dapat berjalan sebagaimana mestinya.

"Ini merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Jabatan bukan prestise. Jangan bangga menduduki jabatan, namun minim prestasi. Dalam sistem pemerintahan standar kerja sudah jelas. Pahami tugas dan fungsi. Jadi sekali lagi, jangan dianggap prestise, tetapi jabatan itu adalah sebagai prestasi yang patut diberikan karena kompetensinya," tegas Ridwan Zakariah, kemarin.

Makanya, para peserta seleksi ditantang untuk menunjukan kemampuan yang dimiliki. Bukan hanya berangan-angan mendapatkan fasilitas dan tunjangan yang lebih tinggi dari sebuah jabatan. Ridwan Zakariah juga mengingatkan kepada para peserta untuk tidak berspekulasi dengan membangun komitmen membayar atau memberikan sesuatu.

"Sekalipun gaji bupati rendah, namun tidak akan tergiur dengan gratifikasi jabatan. Silakan berkompetisi dengan cara yang bersih, penuhi kelengkapan administrasi dan persyaratan yang telah ditentukan," pintanya.

Sebab, disamping ada kelayakan pribadi yang dimiliki seperti kualifikasi kepangkatan dan lama masa jabatan, itu belum cukup tanpa disertai dengan integritas, rekam jejak (bersih dari masalah hukum), serta memenuhi berbagai persyaratan lain sesuai ketentuan perundang-undangan.

"Pengisian jabatan agar lebih selektif, kompetitif serta memerhatikan berbagai persyaratan untuk melahirkan para penjabat pimpinan tinggi pratama yang terbaik," tandasnya dalam kegiatan yang turut dihadiri Ketua DPRD Butur, H. Muhammad Rukman Basri, Sekretaris Kabupaten, Muhammad Hardhy Muslim, Lektor Kepala UHO selaku Anggota Panitia Seleksi, Dr. H. M. Najib, Drs. La Ode Siam, H. Zaetu Ampo, SH., para Staf Ahli Bupati dan Asisten Setkab, hingga pimpinan OPD dan peserta seleksi. (b/had)

  • Bagikan