Target Tiga Besar Nasional

  • Bagikan
Burhan

Dalam Capaian Investasi Tertinggi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menargetkan menembus tiga besar nasional dalam capaian investasi tertinggi pada tahun 2022 ini. 2021 lalu, realisasi investasi Konawe masuk pada urutan tujuh nasional dengan nilai Rp 20,056 triliun. Masuknya investasi baru di Kecamatan Routa pada tahun ini membuat Pemkab memproyeksi realisasi investasi bisa lebih meningkat dibanding 2021 lalu. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Konawe, Burhan, mengatakan, wilayah dalam kendali Bupati, Kery Saiful Konggoasa tersebut berada pada urutan teratas diantara 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara dari segi sumbangan realisasi investasi bagi negara. Kompleks industri pertambangan di Kecamatan Morosi, sebutnya, berhasil memikat investor asing untuk menanamkan modalnya di Konawe.

"Kontribusi paling besar itu ada di Morosi. Tapi dengan adanya investasi baru di Kecamatan Routa, kita yakin bisa masuk tiga besar nasional ditahun 2022 ini," ujarnya, Kamis (16/6). Burhan menuturkan, nilai investasi pada sektor pertambangan di Routa memiliki nilai fantastis, yakni Rp 58 triliun. PT Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP) merupakan korporasi yang akan melakukan aktivitas penambangan di wilayah paling barat Konawe tersebut. Di Routa, sambungnya, PT IKIP akan melakukan eksplorasi di atas lahan konsesi milik PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM). Nantinya, di wilayah itu akan dibangun smelter pengolahan bijih nikel berteknologi hidrolik dan digerakkan oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Termasuk, membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas sangat besar.

"Ini yang kita harapkan akan mendukung dan menambah nilai investasi Konawe kedepan. Belum lagi pada sektor-sektor lain, misalnya pertanian dan perkebunan sawit. Disitu investasi juga cukup terbuka. Pada prinsipnya kita mempermudah investor yang masuk asalkan persyaratan semua dipenuhi dan bisa berdampak positif bagi masyarakat," tandasnya.
Sebagai informasi, total realisasi investasi yang masuk di Sultra pada tahun 2021, nominalnya mencapai Rp 27,932 triliun. Rp 23,6 triliun berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA), serta Rp 4,334 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMN). Suntikan modal asing yang masuk di Sultra pada tahun 2021 itu, mayoritas mengalir ke PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS). Masing-masing, Rp 4,009 triliun dan Rp 15,773 triliun.

Dengan angka tersebut, realisasi investasi tahun 2021 berhasil melampaui target yang diberikan Presiden RI, Joko Widodo. Capaiannya sebesar Rp 900,02 triliun atau 100,1 persen dari target awal sebesar Rp 900 triliun. Sementara untuk tahun 2022 ini, Pemerintah Pusat menargetkan realisasi investasi nasional diangka Rp 1.200 triliun. (b/adi)

  • Bagikan