Ribuan Kafilah Ramaikan Pawai Taaruf MTQ

  • Bagikan
Penampilan marching band saat pembukaan MTQ XLVIII tingkat Kabupaten Buton.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemkab Buton menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 48 tingkat kabupaten. Kurang lebih 3.000an kafilah mengikuti pawai taaruf yang menandai bergulirnya MTQ tersebut. Utusan tujuh kecamatan unjuk gigi dengan menampilkan seragam berbeda dan tak terlepas dari nuansa budaya dan agama. Pawai itu di pusatkan di Lapangan Sepakbola Banabungi Kecamatan Pasarwajo, Selasa (16/4/).

Jamaludin mewakili Pj. Bupati Buton Drs. Mustari menyampaikan dukungannya untuk seluruh peserta MTQ. Siapa yang terbaik akan mengemban amanah mewakili daerah di tingkat provinsi nanti.

“Para peserta yang menang akan mengikuti MTQ tingkat provinsi Sulawesi Tenggara yang akan digelar di Konawe, jadi tampilkan yang terbaik,” katanya, menyemangati para kafilah yang melintas di panggung kehormatan.

Dia menegaskan, MTQ bukanlah sekedar seremonial berkumpul dan berlomba, tetapi ada tujuan mulia yang lebih dari itu yakni sebagai mementum mendorong lahirnya generasi muda Qur’ani di tanah Wolio.

“harapan kita agar penyelenggaraan MTQ mampu melahirkan, membimbing dan mengistiqomahkan generasi Qur’ani,” tambahnya.

Kata dia, Buton adalah tanah dimana Islam pernah berjaya. Dan saat ini warganya pun mayoritas beragama Islam. Sehingga sudah sepatutnya ada banyak yang mencintai Al Quran. “Mari kita senantiasa mendorong anakanak kita supaya selalu dekat dengan Al Quran bukan hanya pembaca tetapi juga penghafal,” terangnya.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia MTQ ke 48 Alimani menyampaikan MTQ Kabupaten Buton kali ini akan berlangsung selama 4 hari. Tujuh cabang lomba sudah disiapkan untuk diikuti oleh peserta. Diantaranya ada Cabang Tartil, Tilawah, Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) 30 Juz, Musabaqah Syahril Quran (MSQ), dan Qira’ah Sab’ah.

“Semuanya terbagi dalam dua kategori, putra dan putri, juga ditambah tingkatan anak-anak dan remaja,” katanya.

Mantan Kadis Pemuda dan Olahraga itu menegaskan peserta lomba semua berasal dari putra dan putri lokal bukan luar daerah. Bilapun dari luar, mereka dipastikan berdarah Buton. (lyn/b)

  • Bagikan