BKN Warning asesmen Pejabat Eselon Dua Bebas Intervensi Politik

  • Bagikan
Asnawi Jamaluddin
Asnawi Jamaluddin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Puluhan pendaftar seleksi jabatan tinggi pratama lingkup Pemkab Buton telah dinyatakan lolos adminitrasi setelah mendaftar sejak awal april lalu. Kini para peserta mulai mengikuti asesmen untuk 5 jabatan eselon II. asesmen itu dipantau langsung via zoom oleh Kantor Regiojal IV BKN Makasar. sementara asesmen center sendiri dipusatkan di salah satu hotel di Pasarwajo sejak 24 april.

Kepala Kantor Regional IV BKN Makassar andi anto, s.sos, M.H,.M.AP menyampaikan pelaksanaan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama ini harus memastikan ASN terlindungi dari intervensi politik, perlakuan diskriminatif, ataupun primordialis birokrasi seperti senioritas. sehingga terbangun optimisme asN dalam menempah karir ke depannya.

“supaya hasil dari seleksi terbuka ini betul-betul menggerakan orang-orang terbaik dan orang-orang yang melaksankan tugastugas pemerintahan,” katanya.

Ia berharap semua tahapan dapat dilaksanakan dengan lamcar tanpa kendala berarti. Mulai dari asesmen hingga pelantikan nanti. andi juga warning Pemkab agar tidak merubah rekomendasi KASN atas orang-orang yang akan dilantik.

“Kasus-kasus yang muncul dalam pelaksanaan seleksi terbuka ini seringkali pelantikannya itu tidak sesuai dengan rekomendasi KasN, lain direkomendasikan KASN tapi kemudian lain yang dilantik, hal ini akan menimbulkan masalahmasalah di kemudian hari,” tambahnya.

sekretaris Daerah Kabupaten Buton Jamaluddin asnawi menuturkan, untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan ASN dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan pelatihan, rekam jejak jabatan, dan integritas.

“asesmen ini dilakukan dengan sistim merit. Dengan sistem merit tersebut, maka pelaksanaan promosi jabatan didasarkan pada kebijakan dan manajemen asNyang dilakukan sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan,” urai asnawi mewakili Pj. Bupati Buton Drs. la Ode Mustari.

lanjut dia, asesmen juga merupakan salah satu bentuk upaya reformasi birokrasi. lelang jabatan memiliki nilai positif dalam reformasi birokrasi yaitu untuk merekrut ataupun menempatkan pejabat eselon yang memiliki kompetensi dan profesionalitas yang memadai. lebih jauh, asnawi menambahkan bahwa pelaksanaan seleksi terbuka saat ini sangat istimewa karena diikuti oleh peserta dari Kota Baubau, Buton selatan, dan Pemprov sultra. “artinya Pemerintahan Kabupaten Buton pun tenyata banyak diminati oleh orang-orang di luar Kabupaten Buton,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kelima posisi yang mencari pejabat baru itu yakni Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olahraga, Kadis Perhubungan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Kadis Informatika dan Komunikasi (Infokom) dan asisten II. (lyn/b)

  • Bagikan