Pj Wali Kota Protes Kebijakan Mendikbud

  • Bagikan
P j Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup
P j Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup

-- Pramuka Wadah Belajar Disiplin dan Gotong Royong

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup tidak sepakat dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang menghapus ekstrakurikuler Pramuka di sekolah.

Menurut Yusup, kebijakan yang dikeluarkan Nadiem Makarim keliru dan berpotensi menimbulkan polemik di tengah masyarakat. "Saya kira akan banyak riak-riak yang akan terjadi (jika Pramuka dihapus dari sekolah)," ungkapnya, kemarin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjelaskan, gerakan Pramuka adalah sebuah organisasi yang sudah lama terbentuk dan menjadi wadah bagi generasi muda diajarkan untuk disiplin dan gotong royong.

"Karena ini adalah organisasi yang sudah lama daan saya kira banyak pemimpin kita yang pernah melalui Pramuka. Jadi sangat disayangkan kalau terjadi (Pramuka dihapus). Kami harap pemerintah meninjau kembali kebijakannya," tegas Yusup.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim yang menghapus ekstrakulikuler (ekskul) pramuka di sekolah. Dihapusnya ekskul Pramuka sebagai kegiatan wajib di sekolah itu tercantum dalam Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, Pramuka ditempatkan sebagai kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik. (ags/b)

  • Bagikan