KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Tahun 2023 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi mengucurkan anggaran untuk subsidi penerbangan pesawat Wings Air rute WakatobiKendari. Dana yang disediakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saat itu sebesar Rp 6 miliar. Namun setelah Perkada kesiapan daerah untuk subsidi tersebut menjadi Rp 4 miliar.
Dalam perjalanan hingga akhir 2023 ternyata yang terserap dari anggaran hanya sebesar Rp 1,5 miliar saja. Sisanya dikembalikan ke kas daerah. Saat itu perjanjian kerjasama antara Pemkab Wakatobi dan Maskapai PT Wings Abadi Ailines ditandatangi oleh Bupati Wakatobi, H Haliana dan Direktur Utama PT Wings Abadi Airlines, Achmad Hasan, terkait operasi pesawat. Pesawat kembali mengudara di Wakatobi pada tanggal 10 April 2023.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Wakatobi, Nurbahtiar, menjelaskan pada tahun 2023 lalu, Pemkab Wakatobi sejatinya menyiapkan anggaran untuk subsidi pesawat jauh lebih besar yakni capai Rp 6 miliar melalui APBD. Namun hingga perjanjian kerjasama berakhir, anggaran yang terserap tidak sampai setengahnya.
“Awalnya dianggarkan sebanyak Rp 6 miliar setelah di Perkada tinggal Rp 4 miliar. Yang terserap sebanyak Rp 1,5 miliar saja. Itu yang dijadikan deposito hanya sebesar Rp 1,5 miliar waktu kerjasma dengan Wings Air tahun lalu,” ujarnya.
Sementara itu, pada tahun ini Pemkab Wakatobi kembali menganggarkan subsidi pesawat. Namun hingga kini belum ada informasi pasti terkait penerbangan kembali pasca berakhirnya perjanjian kerjasama itu. Sejak awal tahun hingga akhir April ini tak ada lagi pesawat reguler yang terbang dari Bandara Matahora, Wangi-Wangi. “Kalau tahun ini juga dianggarkan melalui APBD, tapi akan terealisasi kalau sudah ada perjanjian dengan pihak maskapai,” tambahnya.
Sekadar diketahui, pada awal April lalu Peswat Wings Air melakukan penerbangan perdananya dengan jadwal Senin-Jumat. Setelah Bupati Wakatobi, H Haliana menandatangani perjanjian dengan PT Wings Abadi Airlines untuk pengaktifan kembali penerbangan Wings Air Wakatobi-Kendari, saat itu jaminan seat sebanyak 50 atau 100 pulang pergi. (thy/b)
