Rp 16 Miliar untuk Smart Konasara

  • Bagikan
Kepala BKAD Konut, Irwan
Kepala BKAD Konut, Irwan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Anggaran sebesar Rp 16 miliar dialokasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) generasi muda. Kontribusi positif tersebut diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa asal Bumi Oheo yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri hingga swasta. Program beasiswa tersebut diberikan untuk semua jenjang pendidikan. Mulai dari Diploma, sarjana, magister dan doktoral.

Program bantuan pendidikan tersebut merupakan inisiatif dan bentuk komitmen Bupati Konut, H. Ruksamin bagi peningkatan kualitas SDM warganya.

"Dari total Rp 16 miliar yang dianggarkan, sudah cair sebesar Rp 2.528.480.000. Selebihnya masih proses validasi dan kelengkapan dokumen melalui aplikasi Konasara Smart," ujar Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Konut, Irwan, Selasa (30/4).

Mantan Kabag Keuangan Sekretariat Kabupaten (Setkab) Konut itu menuturkan, program yang disiapkan Bupati, Ruksamin, semata-mata untuk meningkatkan SDM pendidikan anak-anak mahasiswa. Agar kedepannya mereka dapat terlibat secara langsung dalam pembangunan di otoritanya.

Bagi Irwan, program beasiswa Smart Konasara merupakan peluang kepada generasi penerus agar memiliki minat untuk meningkatkan jenjang pendidikannya hingga ke perguruan tinggi. "Sehingga tak ada lagi alasan generasi Konut tdak melanjutkan pendidikan. Pemerintah sudah menyiapkan anggaran. Tinggal keinginan dan kemauan dari mahasiswa itu sendiri. Pak Bupati, Ruksamin, tidak mau melihat anak-anak Konut putus sekolah hanya karena alasan biaya," ungkap Irwan.

Untuk mendapatkan program beasiawa Smart Konasara, ada beberapa persyaratan administrasi yang harus dipersiapkan sebagai bukti berstatus mahasiswa. Hal tersebut karena pembayaran dana beasiswa tidak serta-merta dicairkan. Sebab hanya yang memenuhi syarat administrasi itu akan dibayarkan.

"Proses pencairan beasiswa dengan memasukkan data mahasiswa di Konasara Smart. Kemudian diverifikasi oleh tim Setkab dilihat dari keabsahan domisili dan terdaftar sebagai mahasiswa aktif. Kalau sudah lengkap baru diajukan pembayarannya dari Bagian Kesra ke Keuangan, melalui data nominatif dan jumlah dana dengan nomor rekeningnya," pungkas Irwan. (b/min)

  • Bagikan