Wujudkan Pemilu Berintegritas, Pilih Pemimpin yang Berkualitas

  • Bagikan
Direktur Pascasarjana Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Dr. La Ode Bariun
Direktur Pascasarjana Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Dr. La Ode Bariun

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Mahasiswa sebagai agen perubahan dan insan intelektual dapat memberikan kontribusi positif dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dilaksanakan 14 Pebruari mendatang. Salah satunya adalah meningkatkan partisipasi pemilih, dengan memilih pemimpin yang berkualitas sehingga mendorong terwujudnya kontestasi politik yang berintegritas.

Direktur Pascasarjana Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Dr. La Ode Bariun mengatakan bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan yang harus mampu memberi contoh kepada masyarakat terkait dengan proses demokrasi. "Seorang mahasiswa harus ikut andil dalam pergelaran kontestasi politik ini. Untuk itu kita harapkan mahasiswa harus menjadi pemilih cerdas," ungkap Bariun.

Ia menjelaskan bahwa mahasiswa adalah generasi milenial yang turut berkontribusi memberikan perubahan wajah Indonesia ke depannya melalui Pemilu 2024. "Karenanya, mahasiswa harus cerdas dalam memilih. Pasalnya suara yang diberikan akan menentukan nasib bangsa dan negara di lima tahun mendatang," jelasnya.

Ia juga menyebut, bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan seorang mahasiswa untuk memilih, seperti cerdas dalam melihat, sesuai hati nurani, gagasan dan kualitas yang mumpuni dari figur yang akan dipilihnya. Mahasiswa harus dibekali hal itu dalam menentukan siapa yang dipilih nantinya. Paling penting adalah sebagai kaum intelektual mahasiswa harus menghindari praktik praktik transaksional atau politik uang," ucapnya.

Sebagai agen perubahan, mahasiswa seharusnya bisa menjadi contoh yang baik dalam melaksanakan hak demokrasi. Mahasiswa juga diharapkan dapat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait hal-hal yang dapat mencederai demokrasi, salah satunya politik uang. "Mereka harus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang sesuatu yang dapat merusak terwujudnya Pemilu yang berintegritas," harapnya.

Bariun menambahkan, bahwa mahasiswa harus cerdas dalam memilih dan dapat menciptakan Pemilu yang berdaulat dan bermartabat. Wujudkan dan tunjukan bahwa mahasiswa inginkan menciptakan bangsa atau daerah yang lebih baik dan bermartabat dengan cara menjadi pemilih cerdas dan beritegritas, pungkasnya. (win/b)

  • Bagikan