Seminar TLC Tingkatkan Kompetensi Guru di Sultra

  • Bagikan
Suasana Seminar dengan tema kontribusi TLC Sultra sebagai komunitas belajar untuk menjawab tantangan pendidikan Sultra, di Aula SMAN 1 Kendari Rabu (13/12). (EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)
Suasana Seminar dengan tema kontribusi TLC Sultra sebagai komunitas belajar untuk menjawab tantangan pendidikan Sultra, di Aula SMAN 1 Kendari Rabu (13/12). (EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Guna meningkatkan kualitas guru di Sulawesi Tenggara (Sultra), Teacher learning Center (TLC) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) menggelar Seminar dengan tema kontribusi TLC Sultra sebagai komunitas belajar untuk menjawab tantangan pendidikan Sultra. Seminar ini dipusatkan di aula SMAN 1 Kendari, Rabu (13/12).

Kepala Dikbud Sultra, Yusmin, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat berdampak positif untuk guru-guru di Sultra. "Kegiatan tersebut bertujuan untuk pengembangan kapasitas dan kompetensi guru-guru di Sultra. Saya juga berharap kepada peserta kegiatan ini, jangan pelit ilmu, tetapi harus membagikan pengetahuan baru yang diperoleh kepada teman guru lainnya," ujarnya.

Yusmin, menjelaskan bahwa guru-guru di Sultra kedepannya harus berstandar nasional, bahkan internasional. "Kemampuan yang dihasilkan guru-guru itu akan berdampak atau berimbas kepada siswasiswi kita. Sehingga kegiatan ini tidak hanya berdampak bagi guru, tetapi siswa," jelasnya.

Ia pun mendukung full program-program dari TLC. "Untuk meningkatkan SDM guru dan siswa, kami akan mendukung full TLC Sultra dalam menjalankan programnya," katanya.

Kepala Program Specialist PSF, Jani Natasari Sinulingga, menuturkan bahwa sebagai bentuk komitmen dan keberlanjutan program, pihaknya kembali menggelar pelatihan terhadap Kepala Sekolah dan Guru-guru di Sultra. “Program ini telah berjalan sejak 2021, dan untuk tahun 2023 ini kita fokus pada penguatan sistem yang telah terbangun, saat ini kita bekerjasama dengan 8 sekolah,” bebernya.

Untuk melahirkan dan mendukung generasi muda dibutuhkan tenaga pendidik yang handal dan untuk itu pihaknya fokus pada memberikan pelatihan dan pengawasan terhadap guru- guru sebagai komitmen keberlanjutan program. “Tidak hanya melakukan pelatihan, kami juga mengeluarkan produk modul untuk menjadi pedoman bagi tenaga pendidik,” imbuhnya.

Kepala SMAN 1 Kendari yang juga Ketua Master TLC Sultra, Ruslan, mengungkapkan bahwa peningkatan kompetensi guru merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan SDM dan kualitas pendidikan khususnya pada siswasiswi di Sultra.

"Adanya kurikulum merdeka menjadi tantangan baru untuk guru. Karena kurikulum saat ini lebih menekankan peningkatan kualitas siswa sesuai dengan kompetensinya," ungkapnya.

Dijelaskan bahwa saat ini, sudah ada delapan sekolah di Sultra yang melakukan kerja sama dengan TLC. "Salah satunya, yakni SMAN 1 Kendari. Kami salah satu sekolah yang bekerjasama dan merasakan manfaat dari program ini," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala SMAN 5 Kendari, Sofyan Masulili, yang juga mitra TLC Sultra menambahkan bahwa TLC mampu merangkul dan meningkatkan kualitas teman-teman guru. "Kami SMAN 5 Kendari sebagai pengguna program tersebut sangat merasa manfaatnya," pungkas Sofyan. (win/b)

  • Bagikan