KPU Mulai Produksi Kotak dan Bilik Suara Pemilu 2024

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - KPU terus mematangkan persiapan pelaksanaan Pemilu 2024. Segala kebutuhan untuk pesta demokrasi lima tahunan itu mulai dikerjakan, di antaranya soal logistik. Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan, pihaknya telah memetakan persiapan jelang distribusi logistik. Pemetaan dilakukan secara detail karena situasi dan kondisi daerah beragam. Baik dari sisi jumlah pemilih maupun jarak geografis dari lokasi produksi. ”Kemudian, yang berikutnya lagi manajemen risiko situasi alam,’’ ujarnya.

Hasyim menuturkan, risiko alam cukup beragam. Dari sisi musim, ada periode kemarau dan musim hujan. Karena pemungutan suara digelar 14 Februari 2024, tahap distribusi dipastikan berlangsung pada saat musim hujan.

Dia mengakui, ada potensi kerawanan seperti banjir, ombak tinggi di perairan, hingga ancaman tanah longsor. Karena itu, dia meminta jajaran KPU di daerah untuk membaca pola kejadian di wilayah masing-masing dari beberapa tahun terakhir.

”Kalaupun ada banjir, kira-kira titik lokasi potensinya itu di mana saja. Termasuk penempatan logistik juga sudah berdasarkan situasi-situasi yang pernah terjadi terdekat," imbuhnya.

Untuk mendukung kelancaran distribusi dan pengamanan, Hasyim menyebut KPU telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri. Khususnya untuk daerah-daerah terluar, tersulit, dan terjauh.

Dia menerangkan, tahap pertama proses produksi logistik dimulai pada 23 September 2023. Pada tahap itu, produksi logistik hanya meliputi kotak dan bilik suara, tinta, segel, serta cable ties. Sementara itu, logistik lain seperti surat suara, sampul, dan formulir masih menuggu kepastian angka.

Berdasar hasil perhitungan, Pemilu 2024 membutuhkan 4.164.552 kotak suara, 3.280.644 bilik suara, 1.640.322 botol tinta, 93.850.362 keping segel, dan 24.364.423 cable ties. Kemudian, 1.208.921.320 lembar surat suara, 61.161.473 lembar sampul, dan 8.137.230 set formulir. (idr/far/c6/oni)

  • Bagikan