Sultra Award Kendari Pos 2023

  • Bagikan
Fajar Hasan

Tokoh Perubahan 2023, Pengusaha dan Politisi Muda Inspiratif
Muh.Fajar Hasan, SH., Ketua Harian Jaringan Indonesia (Jari) Sultra

Profil:
Nama: Muh.Fajar Hasan, SH
Tempat/Tgl Lahir: Raha 04 Januari 1981
Pendidikan:
S1 Universitas Halu Oleo
S1 Universitas Pelopor Bangsa
S2 Universitas Negeri Jakarta
Riwayat Organisasi:
-Wakil Bendahara Umum ICMI Pusat, 2022-2026
-Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Sultra, 2021-2026
-Ketua Harian Jaringan Indonesia (Jari) Sultra, 2018- sekarang
-Wakil Sekretaris KNPI Sultra, 2016-2020
-Ketua HMI Cabang Kendari, 2004- 2005
-Koril Sultra Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), 2022-2027)
-Komisaris Utama PT. Tetap Merah Putih
-Anggota KAHMI Sultra, 2022-2027
-Anggota Tim Ahli Polda Sultra Untuk Counter Opini Kinerja Polri dalam Program Promoter Polri
-Aktif menulis diberbagai media lokal hingga media nasional

Pengusaha Lokal Berkibar Di Pentas Nasional

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Nama Muhammad Fajar Hasan tak asing lagi di ruang publik Sulawesi Tenggara. Ketokohannya sebagai aktivis, pebisnis, hingga politisi menginspirasi kalangan milenial dan generasi Z. Karakter pantang menyerah dan mengedepankan nilai-nilai agama serta budaya, menjadikan Fajar Hasan punya banyak koneksi. Namanya pun berkibar hingga pentas nasional.

Menjiwai karakter ikhlas, jujur dan kerja keras, memantik simpati pengusaha lokal hingga nasional untuk bermitra dengannya. Fajar Hasan disiplin memegang erat kepercayaan setiap mitra yang menjalin kerja sama. Tak heran, karier pria kelahiran Raha 4 Januari 1981 ini melejit di bidang pertambangan. Puluhan perusahaan yang bergerak di sektor mining dalam kendali manajerialnya.

“Ketika diberi kepercayaan, jangan sekalikali menodainya dengan pengkhianatan. Metode bergaul harus berbaur dengan mengedepankan nilai-nilai agama dan budaya. Tak kalah pentingnya jangan pernah menganggap remeh orang lain,” kata Fajar Hasan kepada Kendari Pos di kediamannya di Kota Kendari, Jumat (15/9), kemarin.

Ketua Umum ICMI Pusat Arif Satria (Kiri) bersama Wakil Bendahara ICMI Pusat Fajar Hasan (Tengah) saat acara halal bihalal ICMI.

Karier Fajar Hasan yang gemilang di dunia bisnis, mengantarkannya menyabet beberapa penghargaan lokal hingga nasional. Diantaranya, penghargaan Tokoh Pemuda Inspiratif Sultra 2022 dari Harian Kendari Pos, Indonesia Golden Awards kategori The Best Figure Of The Year 2021 dari Seven Media Asia.

Selain itu, Indonesia The Best One Awards Kategori The Best One Inspiring Enterpreneur Figure 2022. Ada pula KNPI Awards 2022 kategori Pengusaha Muda Inspiratif, dan penghargaan IKA Smandara Awards 2022 kategori Pengusaha Muda Inspiratif.

Dewan Pembina DPD Apdesi Sultra Lukman Abunawas (Keempat dari kiri) saat berpose bersama Dewan Penasehat DPD Apdesi Sultra Muhammad Fajar Hasan (Kedua dari kiri) dan jajaran pengurus DPD Apdesi Sultra.

Sederet penghargaan tersebut tak membuat Fajar Hasan jemawa. Baginya, pencapaian yang diperoleh berkat dukungan orang tua, keluarga, dan masyarakat. Atas dasar itu, Fajar Hasan memandang perlu mengabdi lebih luas bagi Sultra dengan tampil sebagai calon Anggota DPR RI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pemilu 2024.

“Merangkul anak-anak muda dengan memberikan dukungan moral mesti dibarengi kebijakan politik. Hal ini juga berlaku ketika memperjuangkan aspirasi masyarakat, butuh legitimasi politik. Karenanya, saya maju di DPR RI agar pengabdian kepada masyarakat dan daerah lebih dan optimal,” tutur Fajar Hasan.

Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna Ketua Umum APNI Indonesia (Kiri) bersama Koordinator APNI Wilayah Sultra Muhammad Fajar Hasan.

Mantan Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Halu Oleo ini mendorong pemuda untuk berkarya dengan kreatif. Di tengah eskalasi ekonomi global yang kompetitif, pemuda mesti bersaing dan mandiri di bidang wirausaha. Mendidik dalam bentuk pembinaan melalui ilmu, pengetahuan, keterampilan. Fajar Hasan juga tak segan-segan membantu secara finansial.

“Sebagai pemuda, mesti bisa membaca situasi dimana dia berada. Itu sebagai modal fundamental untuk meraih kesuksesan. Memahami situasi, akan menjadikan pikiran dan langkah kita bergerak pada sasaran yang tepat. Sehingga halhal yang bermuara pada kegagalan bisa dihindari,” jelas Fajar.

Ketua Umum DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat (Kiri) bersama Muhammad Fajar Hasan.

Wakil Bendahara Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat ini menguraikan, ada 3 bentuk kesuksesan. Sukses by nasab, by nasib dan by desain. Arti sukses by nasab adalah golongan keturunan borjuis atau orang kaya.

Sedangkan by nasib semisal seseorang kaya lantaran keluarganya yang menjadi pejabat karena berada dalam lingkaran kekuasaan. Dengan kata lain, mreka sukses karena kebijakan pemerintah.

Muhammad Fajar Hasan bersama sang istri dan kelima anaknya

Adapun sukses by desain yakni membentuk pribadi secara canggih baik aspek intelektual, keterampilan, karakter, maupun visioner. Misalnya mahasiswa yang memanfaatkan program wirausaha di kampus sehingga terbentuk karakter berwirausaha.

Muhammad Fajar Hasan saat menyalami sang ibunda tercinta di momen Hari Raya Idul Fitri

“Kelak tamat kuliah, sudah memiliki modal kuat dan besar untuk berwirausaha dengan cakap dan kompeten. Ini hal penting yang mesti dipikirkan para pemuda. Karena semua orang kaya di dunia adalah pengusaha,” tandasnya. (ali/b)

Menuju Senayan, Perjuangkan Hilirisasi Investasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Eksistensi pengelolaan kekayaan sumber daya alam Sultra di sektor pertambangan, dinilai belum optimal. Salah satu masalahnya adalah nihilnya industri smelter sebagai wadah pengolahan bahan mentah ore nikel. Muhammad Fajar Hasan memandang kurangnya smelter adalah sebuah paradoks.

“Hasil eksplorasi nikel Sultra saat ini dominan dijual dalam bahan mentah. Padahal dengan potensi yang ada, dapat diciptakan industri smelter agar menjadi bahan baku produk akhir. Sehingga nilai ekonomis yang kita dapatkan bisa lebih tinggi ketimbang menjual dalam bentuk mentah,” kata Fajar Hasan kepada Kendari Pos di kediamannya di Kota Kendari, Jumat (15/9), kemarin.

Saat ini, kata dia, baru smelter PT.VDNI dan PT.OSS di Kabupaten Konawe yang mengolah ore nikel. Dan itu belum cukup untuk mengoptimalkan hilirisasi pertambangan di Sultra. Ia mencontohkan, Kabupaten Konawe Utara memiliki cadangan nikel terbesar di Indonesia bahkan dunia, namun belum memiliki smelter.

“Termasuk mendorong para pengusaha lokal agar bisa berkolaborasi dalam menciptakan iklim investasi harmonis, kuat dan bernilai manfaat besar bagi masyarakat dan kemajuan daerah. Juga mendorong pembentukan forum hilirisasi para kepala daerah yang di wilayahnya penghasil nikel baik di Sultra, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Sulawesi Selatan,” beber Fajar Hasan.

Korwil Sultra Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) ini juga vokal mendukung kebijakan Presiden Jokowi khususnya hirilisasi pertambangan nikel. Bahkan, Fajar Hasan tak segan-segan bermaklumat melawan kebijakan internasional yang berpotensi merugikan Indonesia.

Ketika organisasi perdagangan dunia atau WTO memutuskan agar Indonesia kembali membuka kran ekspor nikel, Fajar Hasan lantang menyerukan penolakan keras atas kebijakan yang berpotensi melemahkan hirilisasi nikel di Indonesia.

Muhammad Fajar Hasan saat mengisi formulir pendaftaran sebagai bakal calon anggota DPR RI dapil Sultra melalui PDIP.

“Hirilisasi nikel dengan pembangunan smelter, sangat vital untuk mendukung kebijakan Presiden Jokowi dalam mewujudkan perekonomian Indonesia yang berdaulat. Ekspor nikel sangat merugikan Indonesia, apalagi dengan harga yang fluktuatif. Berbeda ketika telah melalui pengolahan industri smelter maka akan bernilai tinggi yang sangat menguntungkan ekonomi Indonesia,” urai Fajar.

Fenomena bisnis yang carut marut tersebut, mendorong Fajar Hasan menuju Senayan, bertarung di Pileg DPR RI 2024 melalui PDIP Dapil Sultra. Menurutnya, ketika menjadi anggota DPR RI akan memudahkan langkahnya membantu pemerintah mewujudkan optimalisasi hirilisasi nikel di Indonesia khususnya di Sultra.

“Misi saya maju di DPR RI juga tak lain ingin mengabdi secara totalitas kepada masyarakat Sultra. Legitimasi aspirasi yang kita sampaikan di pusat akan lebih kuat. Melalui pintu DPR RI, kita akan berupaya maksimal agar kebijakan atau program strategis pusat lebih banyak diturunkan di Sultra,” tandasnya. (ali/b)

  • Bagikan