Sultra Award Kendari Pos 2023

  • Bagikan
Prof.Dr.H.Andi Bahrun, M.Sc., Agric, Rektor Universitas Sulawesi Tenggara
Prof.Dr.H.Andi Bahrun, M.Sc., Agric, Rektor Universitas Sulawesi Tenggara

Tokoh Perubahan 2023, Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan
Prof.Dr.H.Andi Bahrun, M.Sc., Agric, Rektor Universitas Sulawesi Tenggara

Menjawab Adaptasi Era, Gelorakan Pembelajaran Digital

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Awal tahun 2023 ini, saat acara LLDIKTI Awards, Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) meraih tiga penghargaan sekaligus dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sultanbatara. Mulai dari pengakuan sebagai perguruan tinggi dengan sistem pembelajaran daring terbaik, pimpinan perguruan tinggi yang inovatif dan perguruan tinggi swasta yang memperoleh izin pembukaan program studi baru terbanyak tahun 2022.

Rektor Unsultra,Prof. Andi Bahrun saat menghadiri Anugerah LLDIKTI Wilayah IX Sutanbatara tahun 2022. Perguruan Tinggi Swasta tersebut berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus. (DOK. UNSULTRA FOR KENDARI POS)

Selain itu kampus yang dipimpin Prof. Dr. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric tersebut, dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) penerima Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dan juga Program Bantuan Pembelajaran Daring Kolaboratif dari Kemendikbud Ristekdikti tahun 2023.

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., mengaku, pandemi Covid-19 membawa hikmah besar bagi PT khususnya Unsultra dalam mengembangkan dan implementasi pembelajaran secara daring (online). Saat Covid- 19 dirinya berikhtiar kuat untuk melaksanakan pembelajaran berbasis digital. Upaya yang dilakukan, dimulai dengan mewajibkan mata kuliah Ilmu Teknologi (IT) untuk semua program studi, peningkatan kualitas sistem informasi akademik (Siakad), optimalisasi studio Unsultra, manajemen digital LARK yang bekerja sama dengan Lark Technologies Pte. Ltd di Singapura, mengembangkan sistem pembelajaran daring (Spada) terkoneksi dengan Kemendikbud, melakukan workshop atau training termasuk bekerja sama sama dengan Universitas Gunadarma terkait data science using high performance computing (Nvidia DGX) for non-technical dalam memersiapkan diri di era Industri 4.0 dan era society 5.0, Cakap Indonesia terkait focus group discussion (FGD), sertifikasi pembelajaran berbasis digital serta Rotary Club Paddington Queensland Australia.

Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun (tengah) ketika menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Temple University Amerika Serikat. (DOK. UNSULTRA FOR KENDARI POS)

“Untuk mendukung mahasiswa agar melek digital dalam proses pembelajaran daring, Unsultra secara bertahap menyediakan fasilitas infrastruktur yang mendukung. Seperti penguatan jaringan internet, pengadaan ICE Board untuk mendukung pembelajaran interaktif dan Studio Unsultra. Digitalisasi pembelajaran Unsultra juga didukung oleh adanya bantuan dari Kemendikbud Ristek Dikti sebanyak 197 laptop merah putih dan 240 tablet merah putih. Unsultra sadar bahwa digitalisasi pengelolaan pendidikan tidak bisa ditawar. Olehnya itu, secara perlahan kita mulai perbaiki infrastrukturnya untuk mendukung manajemen pembelajaran berbasis digital," ujarnya.

Andi Bahrun juga menyebut, tak hanya infrastruktur, namun sumber daya manusia juga harus ditingkatkan dari aspek kuantitas, telah direkrut staf Ilmu Teknologi (IT) sebanyak 11 orang dan workshop atau training yang terus berkelanjutan. “Kita yakin dengan perbaikan proses pembelajaran, alumni Unsultra mampu beradaptasi dan bersaing dengan alumni perguruan tinggi lainya. Era digital ini sangat memberikan dampak yang besar contoh, teknologi semakin berkembang, berbagai sektor memanfaatkan teknologi, banyak pekerjaan berorientasi digital. Sehingga kita butuh mahasiswa yang melek digital," ucapnya.

Upaya kerja sama juga digagas Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun bersama pihak Rekorat Tashkent State University of Economi, beberapa waktu lalu di Uzbekistan. (DOK. UNSULTRA FOR KENDARI POS)

Prof. Andi Bahrun menambahkan, diera digitalisasi ini metode pembelajaran harus semakin kreatif dan mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Contoh, tahun 2020 Unsultra punya pengalaman berkolaborasi dengan PT di Malaysia dalam proses perkuliahan secara daring (online). Delapan dosen Unsultra sempat mengajar di Malaysia dan empat dosen Malaysia mengajar pada dua Program Studi Unsultra. Disadari masih ditemukan banyak kelebihan, tetapi kami terus berkomitmen melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran secara berkelanjutan serta digitalisasi Unsultra terus kita gelorakan,” pungkasnya. (win)

Melangkah Mewujudkan Future University

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Prof. Dr. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric terus mewujudkan komitmennya untuk menjadikan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) sebagaii kampus berkelas dunia atau go international. Hal ini dibuktikan sejumlah kerja sama dengan instansi terkait yang terus-menerus dilakukan, baik itu dalam maupun luar negeri. Kampus dengan slogan Seksi (Santun dan beretika, Elok dan nyaman, Kreatif dan Inovatif, Sejahtera dan Harmonis, Idaman dan berdaya saing) itu, sejak tahun 2018 sudah menggelorakan Unsultra Go Internasional.

Unsultra memiliki banyak keterbatasan, tetapi Andi Bahrun yakin, dengan ikhtiar kuat dan ridha Allah, yang mustahil akan menjadi mungkin. Saat ini juga Unsultra sudah menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi (PT) di Amerika Serikat, beberapa negara Asean, Turki, Uzbekistan, Jepang, The Rotary Club Paddington, Queensland Australia dan Dejavato Foundation.

Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) denan pihak KTO Karatay University di Turki. (DOK. UNSULTRA FOR KENDARI POS)

“Kami sungguh menyadari bahwa untuk melakukan lompatan pencapaian di bidang tridharma tertinggi, peningkatan indeks kinerja utama, melahirkan lulusan yang profesional, unggul serta mewujudkan PT bereputasi, perlu didukung oleh program internasionalisasi Unsultra,” ujar Prof. Andi Bahrun.

Kerja sama dengan berbagai pihak khususnya dengan PT yang ternama tersebut dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Selaku rektor saya berharap dengan adanya kolaborasi ini, kedepannya kualitas mutu pendidikan di kampus Unsultra dapat terus meningkat seiring dengan banyaknya tantangan yang kita hadapi pada masa revolusi industri 4.0 dan 5.0 serta memperkuat daya saing baik nasional maupun internasional," ungkapnya.

Internasionalisasi perguruan tinggi adalah aktivitas dari perguruan tinggi yang dalam prosesnya untuk mencapai sebuah tujuan, fungsi atau penyampaian pendidikan yang terintegrasi dengan komponen internasional. “Kita meyakini ada korelasi positif antara program internasionalisasi dan peningkatan keunggulan kompetitif institusional. Dalam era revolusi industri ini, dunia akademik masa mendatang akan semakin mengglobal. Sehingga perguruan tinggi dituntut untuk memerkuat inovasi, jejaring dan kolaborasi institusi dalam maupun luar negeri. Strategi dan kebijakan Internasionalisasi Unsultra memberikan peluang mobilitas mahasiswa untuk belajar, magang, pertukaran mahasiswa internasional, memperkuat konten kurikulum internasional atau antarbudaya, Unsultra Faculty Exchange Programme, Mobility General Lecture, Seminar Internasional, International Joint Research, BEM Global Action, Proyek pengembangan kapasitas internasional, Pengajaran bahasa asing dan Internasionalisasi Perguruan Tinggi sendiri. Salah satu ikhtiar untuk mendorong program international community engagement dan student and lecture exchange,” kata Prof Andi Bahrun.

Selain dengan PT di luar negeri, Unsultra juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah dan swasta. Kemudian pihaknya juga menggelar workshop kurikulum, seminar nasional, internasional, joint research, publikasi dan lain sebagainya.

Suasana pembelajaran digital menggunakan ice board yang diterapkan pihak pengajar Unsultra bagi mahasiswanya. (DOK. UNSULTRA FOR KENDARI POS)

“Hal itu kami lakukan demi meresponi berbagai dinamika, ekspektasi pemerintah, masyarakat, semangat sivitas akademika dan berbagai tantangan di era disrupsi. Tekad kami dalam menghadirkan solusi dan alumni yang unggul serta membuat bangga masyarakat dan tentunya Unsultra bisa go internasional,” ucapnya.

Ia menjelaskan, pada tahun 2021 Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi RI menetapkan Unsultra sebagai 110 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) secara nasional yang memiliki capaian indeks kinerja utama PT terbaik.

“Dan alhamdulilah berlanjut. Pada akhir tahun 2022 Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi kembali mentapkan Unsultra sebagai 50 PTS secara nasional yang memiliki capaian IKU PT terbaik berdasarkan penilaian verbal Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). Atas prestasi tersebut, Unsultra diberi reward sebagai penerima insentif penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan MBKM berbasis IKU. Tentunya penghargaan tersebut merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Unsultra, bisa dinobatkan sebagai yang terbaik dalam pengelolaan Tridharma dan IKU PT dan kami sangat bersyukur kepada Allah SWT. Kami menyadari masih banyak keterbatasan, tetapi dengan berbagai capaian yang ada kami juga patut bersyukur dan semakin optimis menyongsong masa depan guna terwujudnya impian yang kami terus gelorakan yaitu Unsultra in Global Actional, Dream to Become a Future University,” jelas Prof Andi Bahrun.

“Saat ini kita juga terus fokus mendorong SDM mahasiswa agar selalu kreatif dan berinovasi serta aktif menggelar berbagai kegiatan terkait kemampuan bidang penalaran, kepemimpinan, kewirausahaan, kemampuan berbahasa asing, minat dan bakat serta kegiatan spiritual. Sehingga alumni Unsultra adalah lulusanlulusan unggul yang mendapat pekerjaan dengan gaji layak dan sedapat mungkin tidak menganggur. Oleh karena itu kami senantiasa menggelorakan tiada hari tanpa inovasi,” pungkasnya. (win)

  • Bagikan