Baubau Menuju Wistara Kedua

  • Bagikan
W ali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse (tengah) ketika mendampingi Tim Penilai Nasional Kota Sehat yang akan melakukan verifikasi pada sejumlah titik pemantauan, kemarin. (ELYN IPO/KENDARI POS)
W ali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse (tengah) ketika mendampingi Tim Penilai Nasional Kota Sehat yang akan melakukan verifikasi pada sejumlah titik pemantauan, kemarin. (ELYN IPO/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejak tahun 2021 lalu, Baubau sukses meraih penghargaan sebagai Kota Sehat. Proses panjang dilewati Pemerintah Kota (Pemkot)tersebut dimulai dari Swasti Saba Padapa tahun 2017 lalu, berlanjut pada Wiwerda tahun 2019. Tahun ini, Pemkot Baubau menargetkan untuk memertahankan Swasta Saba Wistara untuk kali keduanya.

Saat ini, Pemkot tengah menjalani penilaian untuk predikat dua tahunan itu. Tim penilai nasional Kota Sehat sudah berada di Baubau dan langsung melakukan penilaian pada beberapa titik mulai dari ruang terbuka publik, perkantoran, rumah ibadah, sekolah, pasar, terminal, TPA hingga pariwisata dan UMKM. Tim ini akan menilai kesesuaian dokumen Kota Sehat yang sebelumnya telah dikirim ke panitia.

Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, terlihat turut membersamai tim penilai melakukan kunjungan ke kampung ramah lingkungan, ke rumah ibadah Masjid Nurul Falah, hingga melihat Kampung Germas di Kelurahan Lanto. Terlihat jelas jika Tim Kota Sehat Baubau begitu memersiapkan penilaian itu. Sebab sambutan hangat diberikan oleh masyarakat kota kepada tiga orang tim penilai.

“Harapan kita tentu meraih predikat terbaik. Tim di kota juga sangat memersiapkan, semua bahu membahu melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kriteria penilaian,” kata Monianse, Kamis (7/9).

Jumat (8/9), tim penilai akan melihat tatanan sarana pendidikan. Kemudian sarana umum di Kotamara, tatanan pasar di Pasar Wameo, tatanan transportasi di Terminal Wameo, Puskesmas Wajo, Posyandu Nenas di Kelurahan Melai, pariwisata Benteng Keraton, kunjungan ke kantor PTSP dan Capil, TPA Wakonti, pariwisata sehat di Batusori hingga ke Bukit Wantiro untuk melihat aktivitas UMKM.

Moni mengaku, penilaian Kota Sehat bukan lagi hal baru bagi Pemkot Baubau. Terlebih tahun 2021 lalu Pemkot telah meraih predikat puncak. Sehingga saat ini konsepnya tinggal menyempurnakan saja. Sembilan tatanan yang dinilai tim telah dimantapkan. Mulai dari tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, permukiman dan fasilitas umum, pendidikan, pasar, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial, hingga tatapan pencegahan dan penanganan bencana.

Untuk diketahui, kunjungan lapangan itu merupakan tindak lanjut hasil verifikasi dokumen Kota Baubau Sehat klasifikasi Wistara pada 9 Agustus lalu oleh Tim Verifikasi Nasional secara hybrid. Kota Baubau termasuk 173 wilayah di Indonesia yang telah sukses melewati tahapan verifikasi dokumen lanjutan secara daring hingga berhasil masuk pada tahap kunjungan lapangan. (b/lyn)

  • Bagikan