--Kawal Pemilu, Pastikan Pelaksanaan Pembangunan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tongkat estafet kepemimpinan di ororita Kolaka Utara (Kolut) resmi berganti. Senin (4/9), Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi melantik Sukanto Toding sebagai penjabat (Pj) Bupati Kolut. Pengukuhan Asisten I Sekretariat Provinsi (Setprov) Sultra ini berlangsung di aula merah putih, Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra.
Pj Bupati Kolut Sukanto Toding mengaku siap menjalankan amanah. Ia meminta penugasannya di Bumi Patowonua tak dibawa ke ranah politik. Sebab tugasnya hanya mengisi kekosongan jabatan hingga pejabat Bupati defenitif terpilih. Sebagai pejabat yang diamanahkan, ia akan fokus melaksanakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
“Pelaksanaan tugas pemerintahan salah satunya mengawal pelaksanaan Pilcaleg, Pilpres dan Pilkada 2024 mendatang. Sejauh ini, tahapannya telah terkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam dalam rapat koordinasi, hal ini telah dibahas secara matang baik anggaran maupun tahapan Pemilu,” jelas Sukanto Toding usai pelantikan.
"Sulawesi Tenggara ini milik kita bersama. Jangan terjadi sekatsekat. Jangan mengatasnamakan partai politik tertentu sehingga menjadi penjabat. Sebab, hal ini akan berbahaya," H. Ali Mazi Gubernur Sultra
Tugas pembangunan lanjut mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sultra ini, tentunya menyangkut program kerja pemerintah. Mulai pembangunan proyek infrastruktur, penanganan stunting, menjaga stabilitas harga atau inflasi dan program strategis pemerintah lainnya. Yang pastinya, pembangunan berkelanjutan harus terus berjalan demi memajukan Kolut.
Di sisi lain, tugas kemasyarakatan tak kalah pentingnya. Bagaimana menjaga kondisifitas daerah dan keharmonisan masyarakat. Pasalnya, roda pembangunan akan berjalan jika kerukunan di Kolut terus terjaga melalui pendekatan kesejahteraan.
"Tugas pemerintahan salah satunya mengawal pelaksanaan Pilcaleg, Pilpres dan Pilkada 2024 mendatang. Sejauh ini, tahapannya telah terkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam dalam rapat koordinasi, hal ini telah dibahas secara matang baik anggaran maupun tahapan Pemilu"
“Riak yang terjadi di Kolut menyangkut penetapan Pj Bupati tak perlu dipolemikan. Itu hanya bagian dari dinamikan. Sekali lagi, penugasan utama saya di Kolut yakni melaksanakan tugas pemerintahan dan tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Sebab ini murni penugasan. Kalau urusan politik, masyarakat bisa menyuarakan di ajang Pilkada,” pungkasnya. (b/abd).