KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Salah satu program pemerintah melalui kementrian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi adalah kampus merdeka, di mana program itu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuannya sesuai minat dan bakat masing-masing.
Hal ini dimanfaatkan. Mahasiswa KKN Tematik UHO untuk mengedukasi politik Warga tempat mereka KKN.
Kegiatan yang dilakukan Mahasiswa jurusan ilmu politik dan pemerintahan, Universitas Haluoleo yang tergabung dalam peserta kelompok kerja nyata (KKN) tematik UHO 2023 di desa lawoila ini yaitu seminar pendidikan politik.Adapun temanya pendidikan politik melalui pemanfaatan media sosial bagi pemilih milenial untuk meningkatkan partisipasi politik di Desa Lawoila.
Pada pelaksanaanya, Kegiatan seminar itu dilakukan dalam rangka kegiatan KKN Tematik Universitas Haluoleo 2023 di desa Lawoila membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran demokrasi di indonesia dan pengaruh media sosial untuk mingkatkan partisipasi politik.
Sementara dalam acara kegiatan seminar, Dr. La Bilu, S.Pd., M.Si yang merupakan Ketua program studi ilmu politik UHO menegaskan bahwa sebentar lagi kita semua akan menghadapi tahun pemilu 2024, dan pemilu merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan. "Sebetulnya hasil dari pemilu 2024 itu bukanlah bagian terpenting dari demokrasi melainkan kualitas dari pada proseslah yang menjadi bagian terpenting dari demokrasi,"urainya.
Bersamaan dengan Dr. La Bilu hadir pula Saidin S.IP.., M.Si, memparkan tentang dampak dari pada pengunaan media sosial yang berkaitan dengan isu-isu politik terkini. "Pemilih milenial merupakan pemilih yang melek dengan media sosial, dalam hal menangkap informasi mengenai perkembangan politik," tegasnya.
Kegiatan ini di laksanakan di Balai desa Lawoila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Kegiatan ini di buka secara langsung oleh Kepala Desa Lawoila, Mujib,dalam sambutannya mujib mengatakan terimakasih kepada mahasiswa KKN tematik UHO karena kontribusi selama di desa lawoila dalam kurung waktu lebih kurang dari 30 hari.Di moment ini hadir pula tokoh masyarakat serta perangkat-perangkat desa Lawoila.(ikl)
