Ijazah PAUD jadi Syarat Wajib Masuk SD

  • Bagikan
Suasana pembelajaran pada salah satu SD di Kota Kendari (Ewin Endang Sahputri/Kendari Po)
Suasana pembelajaran pada salah satu SD di Kota Kendari (Ewin Endang Sahputri/Kendari Po)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) kota Kendari mewajibkan layanan wajib pendidikan anak usia dini (PAUD) minimal satu tahun bagi anak usia 5 hingga 6 tahun. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan PAUD berkualitas guna persiapan anak sebelum memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD).

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dikmudora kota Kendari, Darwis, S.Pd., M.Si., mengatakan bahwa pihaknya menggelar sosialisasi peraturan walikota Kendari nomor 57 tahun 2020 tentang pelaksanaan wajib PAUD minimal satu tahun pra SD. "Kami melibatkan guru-guru sekolah dalam kegiatan tersebut," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Di kota Kendari. kata dia, peraturan tentang wajib PAUD sudah dilaksanakan secara 100 persen. Pada penerimaan siswa baru tahun 2023 itu syarat masuk SD itu wajib PAUD, namun ada tiga pengecualian wajib PAUD yakni, anak tersebut sudah berusia 7 tahun, anak yang domisilinya tidak ada TK dan orang tua tidak mampu untuk menyekolahkan di TK. "Anak di atas 7 tahun itu boleh tidak menggunakan ijazah PAUD. Tidak ada TK tempat domisilinya itu harus membuat surat keterangan dari kelurahan sama halnya dengan orang tua tidak mampu," bebernya.

Ia menjelaskan, bahwa antusias masyarakat kota Kendari untuk menyekolahkan anaknya di PAUD sangat tinggi, kecuali tiga pengecualian tersebut. "Alhamdulillah antusias masyarakat kota Kendari sangat tinggi. Terbukti pendaftaran siswa baru beberapa bulan lalu itu terdapat beberapa sekolah saja yang menerima siswa yang tidak mempunyai ijazah PAUD" jelasnya.

Saat ini, jumlah TK negeri di Kota Kendari tercatat 11 sekolah. "Untuk swasta saya kurang tahu. Yang jelas kita berharap setiap tahun itu jumlah anak yang sekolah itu meningkat," ucapnya.

Darwis menambahkan, bahwa PAUD sangat penting. Oleh karena itu masyarakat agar menyekolahkan anaknya terlebih dahulu. Sehingga pondasi atau dasar-dasar pembelajaran itu sudah dipahami sejak kecil. "Kalau anak PAUD pasti tidak kaget lagi dengan pembelajaran di SD nantinya," tandasnya. (win/b)

  • Bagikan